Analisia Pemanfaatan Dana Desa Dan APBDesa Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa (Studi Kasus Pada 3 Desa Di Kabupaten Malinau)

Main Author: Amirullah,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/8417/1/43102.pdf
http://repository.ut.ac.id/8417/
Daftar Isi:
  • Salah satu strategi yang dilakukan Pemerintah Pusat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa adalah dengan menggulirkan Dana Desa sedangkan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau yaitu dengan mengucurkan APBDesa yang tujuannya untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan, maju dan mensejahterakan masyarakat desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pemanfaatan dana desa dan APBDesa terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat desa di Desa Tanjung Kerang, Desa Kelapis, dan Desa Sempayang Kabupaten Malinau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus observasi dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pemanfaatan dana desa dan APBDesa khususnya perencanaan, masyarakat dilibatkan akan tetapi tidak pada porsi yang sebenar-benarnya atau tidak sesuai dengan harapan yang mereka inginkan. Dalam pelaksanaan pemanfaatan dana desa dan APBDesa terlihat lebih baik karena terbangunnya fasilitas infrastruktur seperti semenisasi jalan desa, pembuatan drainase dan sebagainya, yang menjadi kendala dalam pelaksanaan ini adalah masih adanya konflik kepentingan antara pemerintah desa dengan masyarakat yang belum padu dan seirama. Faktor-faktor yang mendukung pemanfaatan dana desa dan APBDesa adalah adanya komitmen yang kuat dari pemerintah daerah untuk mensejahterakan rakyat, tersedianya tenaga satgas serta dukungan dan semangat masyarakat dalam pengelolaan dana desa dan APBDesa. Sedangkan faktor penghambat antara lain aturan yang seringkali berubah dengan cepat tanpa adanya bimbingan teknis terlebih dahulu terhadap aparat desa. Faktor penghambat lainnya adalah terbatasnya anggaran Dana Desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat serta APBDesa yang dikucurkan oleh pemerintah daerah sehingga masih banyak program-program yang bel urn dapat tercapai secara maksimal di setiap desa. Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan dana desa dan APBDesa boleh dibilang sudah cukup tinggi hanya saja kendala utama partisipasi masyarakat adalah masalah politik yang tidak bisa mereka hapus. Sebelum dan sesudah adanya pemanfaatan Dana Desa dan APBDesa, perbedaannya terasa cukup signifikan baik dari sarana infrastruktur, tingkat pelayanan terhadap masyarakat serta berkurangnya angka pengangguran di ketiga desa dimaksud.