Strategi Pengembangan Ekowisata Terumbu Karang di Pulau Lemukutan dan Pulau Randayan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat
Main Author: | Sudarso, Jumadi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ut.ac.id/817/1/40731.pdf http://repository.ut.ac.id/817/ |
Daftar Isi:
- Pulau Lemukutan dan Pulau Randayan merupakan pulau-pulau kecil yang sudah ditetapkan sebagai kawasan konservasi dan wisata alam laut berdasarkan surat keputusan Bupati Bengkayang. Keberadaan ekosistem terumbu karang di Pulau Lemukutan dan Pulau Randayan belum dikembangkan secara maksimal sebagai kawasan ekowisata. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal ekowisata terumbu karang di Pulau Lemukutan dan Pulau Randayan kemudian merumuskan strategi pengembangannya. Pengumpulan data terumbu karang dilakukan dengan metode manta tow dan data-data aspek sosial ekonomi dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan studi pustaka. Rumusan strategi diperoleh dengan analisis SWOT. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan tutupan terumbu karang hidup di Pulau Lemukutan mencapai 72% dan di Pulau Randayan mencapai 69%. Faktor internal yang teridentifikasi adalah aksesibilitas, dukungan masyarakat, organisasi pengelola,sarana prasarana dan promosi. Faktor eksternal yang teridentifikasi adalah kebijakan pemerintah, letak geografis Kalimantan Barat, tren pengguna internet, persaingan wisata, penangkapan ikan yang merusak dan cuaca. Berdasarkan analisa SWOT, rumusan strategi untuk mengembangkan ekowisata terumbu karang di Pulau Lemukutan dan Pulau Randayan adalah : a). Pemanfaatan dan pengelolaan ekosistem terumbu karang secara optimal, berkelanjutan dan berbasis masyarakat sebagai kawasan ekowisata, 2). Pengemasan paket ekowisata terumbu karang dengan kegiatan yang unik, menarik dan mengandung nilai edukasi, 3).Pengembangan sistem informasi/promosi, kelembagaan dan peningkatan sarana prasarana pendukung ekowisata terumbu karang dan 4). Pengembangan SDM,perberdayaan organisasi, penyediaan sarana transportasi yang aman dan penentuan kalender ekowisata.