Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja dan Motivasi Kerja (Studi Pada Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya)
Main Author: | Singaraca, Evarina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ut.ac.id/799/1/41630.pdf http://repository.ut.ac.id/799/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini diawali dari adanya fenomena kecenderungan peningkatan kinerja pegawai selama ini. Dengan mengambil data populasi yang dijadikan sampel sebanyak 47 orang, dan alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur, dan hasil penelitian menyimpulkan bahwa : 1. Insentif yang diberikan kepada pegawai pandang sebagai sesuatu yang memenuhi kelayakan dan keadilan, begitu pula motivasi kerja dan kinerja pegawai dalam kategori tinggi dan baik. Artinya, dengan adanya anggapan kelayakan dan keadilan tersebut maka motivasi kerja tinggi, sehingga kinerja juga baik. 2. Hasil analisis jalur bahwa pengaruh langsung insentif terhadap kinerja adalah positif dan signiflkan sebesar 0,368, begitu pulan insentif terhadap motivasi kerja sebesar 0,703 dan motivasi kerja terhadap kinerja sebesar 0,526. Jika insentif meningkat maka kinerja meningkat, jika insentif meningkat maka motivasi kerja juga meningkat, danjika motivasi kerja meningkat maka kinerjajuga meningkat. 3. Sebaliknya pengaruh tidak langsung insentif terhadap kinerja melalui motivasi kerja lebih besar (0,370) dari pengaruh langsung yaitu 0,368. Jadi variabel motivasi kerja sebagai variabel intervening justru memperkuat pengaruh terhadap kinerja. 4. Berdasarkan uji F bahwa baik insentif maupun motivasi kerja mampu mempengaruhi kinerja, artinya dengan berubahnya insentif dan motivasi kerja maka diprediksi kinerja yang akan berubah dengan kefisien determinasi total (R2) yang ditemukan adalah 97,44 % dan sisanya sebesar 2,46 % dipengaruhi oleh faktor yang tidak dapat disebutkan.