Implementasi Kebijakan Program Desa Siaga dalam Peningkatan Kesehatan Masyarakat(Studi Pada Desa Sidobangen Kecamatan Kelay Kabupaten Berau Tahun 2017)

Main Author: Panimpa, Arnel
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/7495/1/43065.pdf
http://repository.ut.ac.id/7495/
Daftar Isi:
  • Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Berau dalam kemampuannya meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat belum sesuai harapan dan masih menyisakan beberapa permasalahan kesehatan. Permasalahan tersebut masih adanya kematian ibu dan bayi balita, gizi buruk yang masih terus ada, masih adanya persalinan yang ditolong oleh dukun, masih belum hilangnya penyakit endemis seperti Diare, Malaria dan Demam Berdarah, merebaknya penyakit yang bersifat pandemik seperti HIV-AIDS, penyakit lama muncul kembali, seperti TBC dan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan sarana pelayanan. Penyebab hal ini diasumsikan karena dipengaruhi oleh rendahnya kepedulian dan kemampuan masyarakat untuk mengenal tanda bahaya atau faktor resiko secara dini dan menanggulangi masalah yang telah berlangsung serta pendampingan dari pemerintah dalam hal ini tim pembina lintas sektor, antara lain Puskesmas yang juga sangat mempengaruhi kemunduran fungsi UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat). Berdasarkan hal tersebut, Desa Sidobangen melaksanakan program desa siaga yang berlandaskan pada Keputusan Menteri Kesehatan No.564 Tahun 2006 Tentang Pedoman melaksanakan Pengembangan Desa Siaga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengdeskripsikan dan menganalisis implementasi kebijakan program desa siaga dalam peningkatan kesehatan masyarakat di Desa Sidobangen dan untuk menganalisis kendala-kendala dalam implementasi kebijakan serta upaya mengatasinya. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dari model implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Implementasi Kebijakan Program Desa Siaga dalam Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Desa Sidobangen telah berjalan, sekalipun masih ditemukan kendala keterbatasan sumber dana dan fasilitas serta sikap anggota FKMD yang kurang aktif. Keterbatasan atau kekurangan dalam pelaksanaan implementasi kebijakan program desa siaga dapat diminimalisir dengan kerjasama dan komitmen bersama dari seluruh komponen yang terlibat agar tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat Desa Sidobagen dapat terwujud.