Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Gu Kabupaten Buton
Main Author: | Saini, La |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ut.ac.id/732/1/40675.pdf http://repository.ut.ac.id/732/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini diarahkan pada masalah Bagaimana gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dan Bagaimana kinerja Guru Sekolah Dasar serta Bagaimana Implementasi gaya kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru Sekolah Dasar di Kecamatan Gu Kabupaten Buton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisi gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dan menganalisis kinerja Guru Sekolah Dasar serta menganalisis Implementasi gaya kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru Sekolah Dasar di Kecamatan Gu Kabupaten Buton. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan harapan dapat menggali dan mengumpulkan data secara mendalam guna memperoleh data utama yang dilakukan menggunakan wawancara langsung dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan partisipative, supportive, directive, secara simultan ( bersama-sama) berpengaruh terhadap kinerja Guru sekolah Dasar di Kecamatan Gu Kabupaten Buton, Kepala Sekolah dengan gaya kepemimpinan partisipatif, supportive, directive memberi pengaruh untuk berprestasi, dorongan untuk menunjukkan tanggung jawab, kesempatan untuk berkembang dalam pekerjaan, kepada guru, namun demikian gaya kepemimpinan situasional sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan Kepala Sekolah Dasar di kecamatan Gu cenderung menampilkan gaya kepemipinan partisipatif, dan supportive, meskipun dalam aspek tertentu tampak gaya kepemimpinan directive. Sedangkan kienerja guru Sekolah Dasar di kecamatan Gu belum menunjukan hasil yang belum maksimal. Hal ini masih terdapat sebagian guru yang belum mampu melaksanakan dan mengorganisasikan pembelajaran dengan benar dan baik serta sebagian guru belum melakukan komunikasi interaktif dan konsultatif.