Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Scientific Approach Berbasis Problem Posing Pada Materi Perbandingan
Main Author: | Bukhori, Ahmad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ut.ac.id/7197/1/42782.pdf http://repository.ut.ac.id/7197/ |
Daftar Isi:
- Pembelajaran gaya lama yang berpusat pada guru masih kental dilakukan dan terkesan belum membelajarkan siswa, Akibatnya siswa cenderung pasif dan penguasaan konsep matematika khususnya materi perbandingan masih rendah atau kurang dari KKM. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dikembangkan suatu perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Posing. Tujuan penelitian ini adalah: mendapatkan proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan scient[fic approach berbasis problem posing pada materi perbandingan yang valid, praktis dan efektif. Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran ini adalah modifikasi model Thiagarajan, Semmel dan Semmel. Model pengembangan ini terdiri dari tiga tahap yaitu ( 1) tahap pendefinisian, (2) tahap perancangan dan (3) tahap pengembangan. Produk pengembangan perangkat pembelajaran terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan Tes Hasil Belajar (THB). Perangkat pembelajaran sebelum diuji cobakan divalidasi oleh validator ahli pembelajaran dan praktisi guru matematika. Hasil uji validitas oleh ketiga validator terhadap produk pengembangan perangkat pembelajaran RPP, LKS dan THB diperoleh rata-rata hasil validasi yaitu 4,3 atau 86 % . Berdasarkan kriteria kevalidan yang telah ditetapkan, maka produk pengembangan memenuhi kriteria valid dengan sedikit revisi. Hasil uji coba tentang keefektifan perangkat pembelajaran diperoleh data persentase ketuntasan belajar adalah 82 % memenuhi lebih dari 80 %, skor rata-rata aktivitas peserta didik adalah 83,5 % dengan kategori baik, aktivitas guru adalah 85 % dengan kategori baik dan data respon siswa menunjukan rataan 98,59 % berarti respon siswa sangat positif, empat kriteria keefektifan perangkat pembelajaran terpenuhi, yang berarti pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik dan problem posing adalah efektif. Hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran adalah 82,3% sedangkan Persepsi pakar tentang keterlakasanaan pemelajaran adalah 82 % yang berarti pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik dan problem posing adalah praktis.