Efektivitas Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Ditinjau Dari Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Penalaran Matematis:(Studi pada Siswa Kelas XI IPA SMA PRIMA Kotabumi Lampung Utara Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014)

Main Author: Rubby, Oktorio
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/7181/1/42629.pdf
http://repository.ut.ac.id/7181/
Daftar Isi:
  • Penelitian eksperimen semu (quasi experiment) ini bertujuan untuk mengetahui: 1) perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan inkuiri terbimbing dan siswa yang mengikuti pembelajaran eksposilori, 2) perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan inkuiri terbimbing dan siswa yang mengikuti pembelajaran ekspositori, 3) efektivitas persentase siswa yang mendapat nilai minimal 60 dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih dari atau sama dengan 65% dari jumlah siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA PRIMA Kotabumi Lampung Utara Tahun Pelajaran 2013/2014 berjumlah 145 siswa dengan sampel kelas XI IPA1 sebagai kelas eksperimen yang diterapkan pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing dan kelas XI IPA 2 sehagai kelas kontrol yang diterapkan pembelajaran dengan model ekspositori. Desain penelitian yang digunakan pretest posttest control group design. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes esai untuk mengumpulkan data kemampuan komunikasi dan penalaran matematis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t, setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa:1) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model ekspositori. 2) peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model ekspositori. 3) persentase siswa yang tuntas belajar pada kelas yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing ≥65%, hal ini berarti model pembelajaran inkuiri terbimbing efektif dalam meningkatkan kemampuan komunikasi dan penalaran matematis siswa.