Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Main Author: Sarbiyono,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/7020/1/42679.pdf
http://repository.ut.ac.id/7020/
Daftar Isi:
  • Kemampuan pemahahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa merupakan kemampuan yang sangat berkaitan dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menelaah perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik dan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan konvesional, 2) Menelaah perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik dan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan konvensional. Populasi penelitian adalah seluruh kelas X yaitu kelas X.A sampai kelas X.I yaitu sembilan kelas yang jumlahnya 346 siswa. Sampel diambil dua kelas yaitu kelas X.I sebagai kelas eksperimen diberi pendekatan pembelajaran matematika realistis dan X.G sebagai kelas kontrol yang diberi pendekatan kovensional, masing-masing kelas berjumlah 40 siswa diberikan materi pembelajaran dimensi tiga. Pengambilan sampel dengan cara diambil dua kelas yang nilainya relatif sama dari sembilan kelas yang diberikan tes kemampuan awal. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda rata-rata. Intrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematika dan kemampuan pemecahan masalah adalah posttest uraian berjumlah lima soal. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang memperoleh pembelajaran matematika realistik lebih tinggi dari pada siswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode kovensional. Total skor pemahaman konsep kelas eksperimen 553 atau sekitar 69,13% dari skor total 800. Sedangkan untuk kelas kontrol total kemampuan pemahaman konsep sebesar 460 atau sekitar 57,5% dari skor total, 2)Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran matematika realistik lebih tinggi dibandingkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode konvensional (ceramah). Total skor kemampuan pemecahan masalah matematika kelas eksperimen 406 atau sekitar 67,7% dari skor total 600. Sedangkan untuk kelas kontrol total kemampuan pemecahan masalah matematika sebesar 354 atau sekitar 59% dari sekor total 600.