Efektifitas Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Siswa Materi Tiga Dimensi

Main Author: Anwar, Muhammad Saidun
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/6912/1/42243.pdf
http://repository.ut.ac.id/6912/
Daftar Isi:
  • Problem Based Learning (PBL) adalah pendekatan pengajaran yang memberikan tantangan bagi siswa untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata (terbuka) secara induvidu maupun kelompok. Berpikir kritis merupakan suatu proses yang terarah dan jelas yang digunakan dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk, menganalisis asumsi,dan melakukan penelitian ilmiah. Berpikir kritis adalah kemampuan berpendapat dengan cara yang terorganisasi. Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk mengevaluasi secara sistematis bobot pendapat pribadi dan orang lain. Berpikir kreatif sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan orisinalitas (keaslian) dalam berpikir, secara kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci) suatu gagasan. Penelitian ini bertujuan menunjukkan efektifitas pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif materi geometri dimensi tiga. Ini dicapai apabila kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih baik dari pembelajaran konvensional. Untuk melihat tercapainya tujuan penelitian ini maka dilakukan penelitian di MA Ma'arif 7 Bandar Mataram dari bulan Januari sampai dengan April 2015. Subjek penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X MA Ma'arif 7 Bandar Mataram. Dengan teknik cluster random sampling terpilih kelas XIPA1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 31 orang,XIPA2 sebagai kelas kontrol 31 siswa dan X IPS 1 kelas uji coba dengan jumlah 30 siswa. Instrumen penelitian terdiri dari soal tes materi geometri dimensi tiga. Uji instrumen yang digunakan: uji validitas, uji reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda. Analis data terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t-tes. Dari hasil penelitian diperoleh Problem Based Learning (PBL) dapat mencapai ketuntasan belajar, rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen 86,87 lebih besar dari kelas konvensional 81, 16. Rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen 82,45 lebih besar dari kelas konvensional 74,55 sehingga disimpulkan Problem Based Learning (PBL) efektif terhadap hasil belajar matematika.