Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah Di SMA Negeri Mukomuko
Main Author: | Eriyati, Farida |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ut.ac.id/6651/1/42181.pdf http://repository.ut.ac.id/6651/ |
Daftar Isi:
- Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah di SMA Negeri Mukomuko. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepala sekolah menerapkan manajemen berbasis sekolah di SMA Negeri Mukomuko yang telah terakriditasi A Penelitian ini menggunakan pendekatan diskualitatif yang mengacu kepada teoritis maupun empiris. Maksud dari teoritis adalah mengacu kepada berbagai teori yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan yang relevan dengan permasalahan penelitian. Sedangkan empiris mengacu pada hasil penelitian lapangan di SMA Negeri Mukomuko yang telah diteliti dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu,responden penelitian Sedangkan sumber data yang diperoleh terdiri dari sumber data primer yaitu Kepala Sekolah dan guru sebagai informan. Dan yang menjadi sumber data sekunder adalah data yang berfungsi untuk melengkapi data yang telah diperoleh dan sumber primer. Berdasarkan penelitian yang lelah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan kepala SMA Negeri Mukomuko termasuk dalam kategori gaya Kepemimpinan Situasional dengan ciri-ciri sebagai berikut: ( 1) hubungan tinggi dan tugas rendah (2) tugas rendah dan hubungan tinggi . (3) tugas tinggi dan hubungan tinggi ( 4) tugas tinggi dan hubungan rendah. Kepala sekolah dalam menerapkan MBS sudah memenuhi standar, dimana manajemen berbasis sekolah meliputi : ( 1) Perencanaan program sekolah disepakati dan dimusyawarahkan bersama-sama oleh guru, karyawan, dan staf. (2) Penyusunan RAPBS evaluasi laporan akhir tahun dan perencanaan awal tahun sudah dipersiapkan terencana dengan matang serta musyawarah bersama. (3) Supervisi dan evaluasi sudah menjadi agenda rutin sekolah, baik guru, serta karyawan sekolah. (4) Hubungan sekolah dengan masyarakat luar sangat terjaga jalinan komunikasi serta saling memberikan informasi dan sarana kritik terhadap pihak sekolah.