Analisis Pragmatik Makna Psikologis Dalam Komik "Story Of A Broken Home Kid" Karya Azka Corbuzier, 2016
Main Author: | Vedia, |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ut.ac.id/6554/1/TING2016ST2-31.pdf http://repository.ut.ac.id/6554/ |
Daftar Isi:
- Dalam usaha untuk menguasai bahasa, seorang anak menampakkan kekhasan tersendiri yang berbeda dengan bahasa orang dewasa. anak-anak sering menggunakan strategi yang khas dalam menerima bahasa, menginternalisasikannya, dan kemudian menggunakannya dalam berkomunikasi. Jika dibandingkan dengan bahasa orang dewasa, bahasa anak memiliki perbedaan karakteristik dalam komponen semantik, sintaksis, dan konseptual. Hal ini tentu menarik untukditeliti lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan analitik deskriptif dengan tujuan untuk menghasilkan deskripsi data secara sistematis, investigasi dari fenomena yang ada, dan akhirnya menghasilkan deskripsi data ilmiah. Sumber data untuk penelitian ini diperoleh dari komik dari Azka (6 tahun) yang dipublikasikan di Youtube. Azka Corbuzier adalah seorang anak yang menderita disleksia. Ia putra mentalis terkenal di negara ini yaitu Deddy Corbuzier. menarik perhatian publik bukan hanya di Indonesia melainkan juga dunia internasional. Hal ini menjadikan penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh. Data dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan pada analisis pragmatik. Penelitian ini menggunakan teori dan pendekatan tindak tutur oleh Searle untuk menemukan dasar struktur konseptual yang tampak dari penggunaan bahasa dalam komik Azka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur konseptual bahasa terlihat dari segi pragmatik. Penemuan analitis pragmatik menunjukkan penggunaan bahasa pada anak berusia 6 tahun memiliki hubungan yang kuat dengan konsep psikologis, latar belakang pengetahuan, keyakinan, dan harapan pengguna bahasa. Hasil penelitian ini dapat menjad masukan bagi pengajaran bahasa pada umumnya.