Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Percaya Diri Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Materi Konsep Virus
Main Author: | Prastyo, Hadi |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ut.ac.id/6476/1/TING2016ST1-05.pdf http://repository.ut.ac.id/6476/ |
Daftar Isi:
- Makalah ini merupakan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tentang materi konsep Virus, pada kelas X MIPA1, SMAN 1 Tangerang Selatan, melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Latar belakang penelitian ini karena berdasarkan pembelajaran sebelumnya di kelas X MIPA1, aktifitas peserta didik masih kurang percaya diri dan rendahnya kemampuan komunikasi yang ditandai dengan rendahnya percaya diri saat diskusi, tidak berani bertanya dan kurang aktifnya saat diskusi kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas peserta didik terutama dalam hal komunikasi dan percaya diri kelas X MIPA 1 SMAN 1 Tangerang Selatan, pada materi konsep Virus. Pada PTK ini kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak 2 (dua) siklus yang dilakukan pada semester satu tahun ajaran 2016-2017 terhadap peserta didik yang berjumlah 38 orang, terdiri atas 26 anak perempuan dan 12 anak laki-laki. Skenario pembelajaran yang dilakukan adalah guru menginformasikan prosedur pembelajaran, membagi kelas menjadi 10 kelompok, menugaskan peserta didik untuk memperhatikan gambar, memberi kesempatan bertanya jawab, membagikan lembar kerja, menugaskan peserta didik untuk diskusi dan mengisi lembar kerja, memberi kesempatan peserta didik secara individu mewakili mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas. Dalam mengisi lembar kerja, peserta didik diberi kesempatan untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber baik buku maupun penelusuran melalui internet. Pada siklus kedua, ditambahkan dengan model komunikasi berupa kampanye tentang “Bahaya Virus bagi Manusia”. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar kerja dan lembar pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan menjadi 65% peserta didik dalam percaya diri saat berdiskusi, peningkatan 75% dalam kemampuan komunikasi baik saat berdiskusi maupun saat melakukan presentasi berupa kampanye di depan kelas. Kata Kunci: