Penerapan Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Open-Ended Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMA

Main Author: Trisutopo, Nurkamil
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/606/1/41379.pdf
http://repository.ut.ac.id/606/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran berbasis masalah open-ended bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, persepsi siswa terhadap pembelajaran berbasis masalah open-ended yang dilaksanakan dan aktivitas siswa serta guru dalam pembelajaran berbasis masalah open-ended. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang menggunakan pretest-posttest control group design. Dalam penelitian ini, kelas eksperimen memperoleh pembelajaran berbasis masalah open-ended dan kelas kontrol memperoleh pembelajaran secara konvensional. Untuk mendapatkan data, digunakan instrumen berupa tes kemampuan komunikasi matematis, skala persepsi dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Baradatu Kabupaten Way Kanan tahun pelajaran 2012/2013, dengan subjek sampel adalah siswa kelas X dipilih dua kelas dari tujuh kelas dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan untuk melihat perbedaan terhadap hasil tes awal, tes akhir dan rata-rata gain ternormalisasi antara kedua kelas sampel. Analisis kualitatif dilakukan untuk menelaah persepsi siswa terhadap pembelajaran berbasis masalah open-ended dan aktivitas guru serta siswa selama proses pembelajaran yang dilaksanakan. Analisis hipotesis dilakukan dengan Uji-t dan Uji Mann-Whitney U menggunakan perangkat lunak SPSS 16 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran berbasis masalah open-ended lebih baik daripada siswa yang belajar secara konvensional. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran berbasis masalah open-ended termasuk dalam kategori sedang, sedangkan pada pembelajaran konvensional termasuk dalam kategori rendah. Persepsi siswa terhadap pembelajaran matematika, terhadap pembelajaran berbasis masalah open-ended, dan terhadap soal-soal komunikasi matematis yang diberikan adalah positif.