Pengaruh Model Pembelajaran Matematika Creative Problem Solving (CPS) Berbantuan Cd Interaktif Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Siswa SMA

Main Authors: Suparman, , Pujiadi, , Kusmaryono, Imam
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Terbuka , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/5984/1/2011_5.pdf
http://repository.ut.ac.id/5984/
Daftar Isi:
  • Kemampuan pemecahan masalah merupakan tujuan utama dalam pembela-jaran matematika. Pada pembelajaran konvensional yang sampai sekarang masih dominan dilaksanakan di Indonesia sebagian besar peserta didik terbiasa melaku-kan kegiatan belajar berupa menghafal tanpa dibarengi pengembangan kemam-puan pemecahan masalah. Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat membantu peserta didik berlatih memecahkan masalah adalah model pembelajaran Creative Problem Solving(CPS) berbantuan CD interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah komparasikemampuan pemecahan masalah antarasiswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan model CPS berbantuan CD interaktif dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional, dan bagaimanakah komparasikemampuan pemecahan masalah antara siswa pada kelompok atas, tengah dan bawah pada pembelajaran ini. Penelitian ini merupakan penelitian quasiexperimental, dengan populasi seluruh siswa kelas X reguler SMA Negeri 1Semarangtahun pelajaran 2010/2011, sebagai sampel diambil siswa dari dua kelas secara acak, satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas lainnya sebagai kelas kontrol.Alat ukur yang digunakan berupates pemecahan masalah. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis independent sample t tes,dan compare means one way anova. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah bagi siswa yang mengikuti pembelajaran pembelajaran matematika dengan model CPS berbantuan CD interaktif lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah bagi siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, dan terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara siswa pada kelompok atas, tengah dan bawah pada pembelajaran ini. Dengan demikian model ini dapat dijadikan sebagai alternatif model pembelajaran yang efektif untuk mencapai kemampuan pemecahan masalahsecara optimal khususnya pada materi trigonometri kelas X.