Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Padi di Perkotaan Terhadap Perekonomian Penduduk
Main Authors: | Wardoyo, Akhmad Susilo, Karyanto, , Imawati, Lusi |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Terbuka
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ut.ac.id/5852/1/2010_39.pdf http://repository.ut.ac.id/5852/ |
Daftar Isi:
- Alih fungsi lahan merupakan proses pengalihan fungsi lahan sawah pertanian padi sawah menjadi fungsi lain di luar usahatani padi sawah. Secara umum alih fungsi lahan di perkotaan terjadi akibat desakan perkembangan pembangunan perkotaan yang semakin kompleks. Yang menjadi masalah adalah sawah-sawah lahan pertanian padi di kelurahan Balearjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang adalah tergolong lahan subur dengan irigasi teknis dan produktifitas lahan cukup tinggi sehingga cukup bisa menghidupi penduduk setempat. Dengan keadaan terebut muncul pertanyaan bagaimana nasib para petani selanjutnya. Sehubungan dengan itu penelitian ini ditujukan untuk: 1) Menghitung besarnya pendapatan petani padi dan mantan petani kelurahan Balearjosari, 2) Mengidentifikasi jenis transfer tenaga kerja dari petani padi ke sektor lain yang dilakukan oleh mantan petani, 3) Menganalisis besarnya pendapatan petani padi di bandingkan dengan besarnya pendapatan mantan petani padi yang telah beralih atau diversivikasi ke sektor lain, 4) Mengidentifikasi potensi jenis usaha/pekerjaan non pertanian padi yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan dan sesuai dengan RTRW kota Malang Kerangka pemikiran yang dipakai dalam rangka menjawab tujuan penelitian ini didasarkan pada teori-teori antara lain: 1) Lewis-Fei-Ranis (LFR Model) yang menyatakan sektor tradisional (desa) berlimpah tenaga kerja dengan produk marginal dan produktivitas rendah sehingga mendorong terjadinya transfer tenaga kerja ke sektor modern di kota. 2) Lee (Push Pull Theory) yang menyatakan adanya faktor negatif (-) di desa atau sekor pertanian akan mendorong orang melakukan mobilitas kerja di sektor yang memiliki faktor positif (+) yang memberikan penghasilan lebih baik. Adanya alih fugsi lahan pertanian menyebabkan terjadi surplus tenaga kerja pertanian yang tidak tertampung di sektor pertanian terutama padi sawah. Akibatnya tenaga kerja pertanian terdorong melakukan transfer tenaga kerja ke sektor lain. Secara umum sektor di luar pertanian memiliki produktivitas cukup tinggi sehingga diduga pendapatan mantan petani lebih tinggi daripada pendapatan petani.