Pengaruh Latihan Pengisian Identitas Data Pribadi terhadap Tingkat Kesalahan Pengisian LJU dalam UAS Pendas UT
Main Authors: | Sara, Dem Vi, Kurniawati, Yoyoh, Tampubolon, John K. |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Terbuka
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ut.ac.id/5590/1/2010_11.pdf http://repository.ut.ac.id/5590/ |
Daftar Isi:
- Lembar Jawaban Ujian (LJU) digunakan mahasiswa UT untuk menuliskan jawaban Ujian Akhir Semester (UAS) yang berbentuk objektif. LJU didesain secara khusus agar dapat di scan dengan komputer. Mahasiswa, harus mengisi semua identitas yang diperlukan dalam LJU dan menghitamkannya dengan pensil khusus. Pengisian dan penghitaman LJU harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan data pendukung yang ada. Pada masa ujian 2009.1, terdapat 1220 LJU mahasiswa program Pendas UPBJJ-UT Bogor yang tidak dapat diproses komputer. Jumlah ini merupakan 2.61 % dari total LJU program Pendas UPBJJ-UT Bogor pada 2009.1. Kejadian ini berimplikasi terhadap munculnya berbagai keluhan baik dari mahasiswa, UPBJJ, maupun UT. Bagi mahasiswa, keluhan ini dikhawatirkan menurunkan motivasi belajar dan keinginan untuk melakukan registrasi kembali, dan bagi UPBJJ dan UT, dikhawatirkan mengalami kejenuhan menghadapi kasus yang selalu berulang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang: (1) jumlah, jenis, sebaran, dan faktor-faktor penyebab terjadinya kesalahan pengisian LJU; (2) persepsi mahasiswa mengenai pengisian LJU dan latihan pengisian LJU; dan (3) pengaruh pemberian latihan pengisian LJU. Latihan diberikan kepada mahasiswa baru (semester 1 dan 6) dan lama (semester 3 dan 8) di 3 kabupaten di lingkungan UPBJJ-UT Bogor yang pernah melakukan kesalahan pengisian. Hasil latihan dicross-check dengan hasil angket, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasilnya, baik mahasiswa baru maupun lama sama-sama membuat kesalahan pengisian LJU. Penyebab terjadinya kesalahan pengisian antara lain: lupa, grogi, tidak membaca lagi KTPU, terburu-buru atau ceroboh, pengisian tidak di cek ulang, tidak mengetahui akibat fatal kesalahan pengisian, lengah karena merasa yakin benar.