ANALISIS PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIZINAN (STUDI KASUS DI PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN)

Main Authors: El Anshori, Yuli Tirtariandi, Enceng, Enceng
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Terbuka , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/5566/1/2012_18.pdf
http://repository.ut.ac.id/5566/
Daftar Isi:
  • Pelayanan publik bidang perizinan menjadi masalah yang banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat. Keluhan tersebut umumnya adalah menyangkut transparansi biaya dan lamanya waktu penyelesaian perizinan. Hal tersebut juga terjadi di Kota Tangerang Selatan. Banyak keluhan dari masyarakat khususnya pelaku usaha tentang pelayanan perizinan di Kota Tangerang Selatan yang dinilai berbelit-belit dan tidak pro-investasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Bagaimana pelaksanaan pelayanan publik bidang perizinan di Kota Tangerang Selatan, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelayanan publik bidang perizinan di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang dipakai adalah studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah penyelenggara pelayanan perizinan yaitu BP2T Tangerang Selatan dan para pelaku usaha. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara terstruktur, observasi, serta kajian terhadap dokumen terkait. Sedangkan analisis terhadap data yang terkumpul dalam penelitian ini dilaksanakan dengan metode triangulasi. Hasil penelitian memperlihatkan fakta bahwa pelayanan publik bidang perizinan di Tangerang Selatan masih belum sesuai harapan. Masih terjadi kesenjangan antara pelayanan yang seharusnya diterima pengguna jasa dengan pelayanan yang diberikan oleh pemkot. Kemudian ada beberapa faktor yang mempengaruhi pelayanan publik bidang perizinan di Kota Tangerang Selatan yaitu ketiadaan payung hukum yang jelas misalnya Izin Usaha Toko Modern, faktor koordinasi antara BP2T dengan SKPD lainnya. sistem dan mekanisme kerja yang belum mapan, serta masalah SDM yang masih memerlukan perbaikan. Berbagai kelemahan yang masih dijumpai dalam pelayanan perizinan oleh BP2T sudah berupaya diatasi dengan melakukan berbagai langkah terobosan dan inovasi, seperti pengadaan mobil layanan keliling, sertifikasi ISO untuk 5 layanan perizinan, serta optimalisasi layanan online