PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM PROSES PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SD (KAJIAN DESKRIPTIF KUALITATIF DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB/KOTA BANDUNG)

Main Authors: SOPANDI, AGUS TATANG, PRABOWO, SURYO
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Terbuka , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/5441/1/2014_186.pdf
http://repository.ut.ac.id/5441/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan Kurikulum 2013 (Kurtilas) pada proses pembelajaran mata pelajaran Seni Budaya dan Prakraya (SBDP) di SD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang disebut juga pendekatan naturalistik. Penelitian mengkaji penerapan proses pembelajaran SBDP di SD serta berbagai permasalahan yang dihadapi guru terkait pelaksanaan pembelajaran SBDP di SD. Penelitian ini dilaksanakan di beberapa sekolah di wilayah Kabupaten dan Kota. Bandung dengan sampel purposif berdasarkan letak geografis urban, pedesaan dan daerah terpencil. Analisis data menggunakan model analisis alir dan model interaktif (Miles & Huberman,1995). Agar data mempunyai validitas, reliabilitas, dan objektivitas yang tinggi, dilakukan triangulasi sumber data (Moleong 2001:178). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi yang menunjukkan bahwa implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di beberapa Sekolah Dasar yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun beberapa penyebab terjadinya hal tersebut diantaranya guru belum menguasai sepenuhnya strategi yang seharusnya dilaksanakan dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya berdasarkan kurikulum 2013. Berikutnya guru tidak begitu menguasai subtansi yang memadai terkait materi Seni Budaya dan Prakarya yang harus disampakian pada pesertadidik. Untuk hal tersebut dipandang perlu pihak dan intasi terkait melakukan upaya untuk lebih meningkatkan pemahaman guru terhadap kurikulum 2013 dan membekali komptensi guru dalam bidang Seni Budaya dan Prakarya serta penguasaan terhadapmodel pembelajaran tematik dengan berbagai cara, baik pelatihan khusus maupun diskusi dalam pertemuan KKG di tempat guru-guru berada.