Pengaruh Pemupukan dan Pembenah Tanah Terhadap Populasi Bakteri Pada Lahan Sawah Bekas Tambang Timah yang Ditanami Padi
Main Authors: | Purwani, Jati, Erfandi, Deddy, Juarsah, Ishak |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ut.ac.id/4936/1/fmipa2014_10.pdf http://repository.ut.ac.id/4936/ |
Daftar Isi:
- Lahan terdegradasi bekas tambang timah di Bangka Belitung diperkirakan lebih dari 200.000 ha dan luasnya makin terus bertambah akibat lahan berkas tambang timah yang dulunya dikelola oleh perusahaan besar sebagian besar ditambang kembali secara ilegal oleh masyarakat setempat. Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengancam ketahanan pangan. Rehabilitasi lahan bekas tambang timah dengan pencetakan sawah baru untuk tujuan pertanian yang produktif merupakan salah satu inovasi teknologi pemulihan lahan bekas tambang timah dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pengelolaan lahan bekas tambang timah secara tepat diharapkan selain dapat meningkatkan produksi padi juga akan meningkatkan populasi dan aktivitas mikroba tanah. Penelitian ini dilakukan di lahan bekas tambang timah di Bangka Belitung dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 8 perlakuan yang masing-masing dengan 4 ulangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pembenah tanah, pupuk petani, pupuk hayati, dan pupuk berimbang dalam meningkatkan populasi mikroba tanah yang berfungsi untuk meningkatkan kesuburan tanah pada lahan sawah bekas tambang timah. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pupuk berimbang merupakan perlakuan terbaik dalam meningkatkan populasi total bakteri dan fungi. Perlakuan pembenah tanah + pupuk berimbang menunjukkan populasi Rhizobium sp tertinggi (4,13x105 CFU/g) dengan bakteri pelarut fosfat sebesar 8,38x105CFU/g. Populasi Azotobacter sp tertinggi (2,13 x106 CFU/g) terdapat pada perlakuan pemberian pembenah tanah + inokulasi pupuk hayati.