Analisis Kemampuan Memecahkan masalah Matematika Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)Ditinjau Dari Kemampuan Prasyarat Gaya Kognitif Di MTs Negeri Bima 1 Kota Bima

Main Author: Syahruddin,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/355/1/42050.pdf
http://repository.ut.ac.id/355/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bersifat kuantitatif dan bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang memiliki kemampuan prasyarat dan gaya kognitif Field Dependent tinggi dengan sisiwa yang memiliki kemampuan prasyarat dan gaya kognitif Field Independent tinggi. (2)manakah memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang Iebih baik antara siswa memiliki kemampuan prasyarat dan gaya kognitif Field Dependent tinggi dengan sisiwa yang memiliki kemampuan prasyarat dan gaya kognitif Field Independent tinggi. (3) apakah ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang memiliki kemampuan prasyarat dan gaya kognitif Field Dependent rendah dengan sisiwa yang memiliki kemampuan prasyarat dan gaya kognitif Field Independent rendah. (4) manakah memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang Iebih baik antara siswa memiliki kemampuan prasyarat dan gaya kognitif Field Dependent rendah dengan siswa yang memiliki kemampuan prasyarat dan gaya kognitif Field Independent rendah. Sampel penelitian yaitu siswa kelas VIII B dan VIII F MTs Negeri Bima 1 Kota Bima dengan teknik sampel random sampling. Kemudian untuk memilih kelompok siswa yang berkemampuan prasyarat tinggi dan prasyarat rendah, diberikan tes prasyarat. Kemampuan Prasyarat yang dimaksud dalam tulisan ini adalah kemampuan siswa yang dinilai dari tes kemampuan prasyarat untuk materi SPLDV, yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok siswa yang termasuk dalam ketegori tinggi (65:S x :S 100), serta kategcri rendah (0 < x <65). Kategori tersebut didasarkan pada standar nilai KKM untuk level Kompetensi Dasar dari materi pembelajaran SLPDV, kemudian untuk mengelompokkan gaya kognitif field independen (FI) dan gaya kognitiffield dependen (FD) digunakan tes Group Embedded Figures Test (GEFT). Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi, kemudian di uji dengan menggunakan analisis uji t untuk sampel bebas. Hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) Tidak ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang memiliki kemampuan prasyarat dan gaya kognitif field dependent tinggi dengan sisiwa yang memiliki kemampuan prasyarat dan gaya kognitif field independent tinggi. (2) Ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika anta1a siswa yang memiliki kemampuan prasyarat dan gaya kognitif field dependent rendah dengan sisiwa yang memiliki kemampuan prasyarat dan gaya kognitif field independent rendah. (3) Siswa memiliki kemampuan prasyarat dan gaya kognitif field independent rendah memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang lebih baik dari pada siswa yang memiliki kemampuan prasyarat dan gaya kognitif field dependent rendah.