Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Penyelesaian Konflik Sosial Ekonomi Guna Menciptakan Iklim Investasi Yang Kondusif (Studi tentang Penguatan Kerangka Hukum dalam Penyelesaian Konflik Sosial Ekonomi di Era Komunitas ASEAN)
Main Authors: | Chikmawati, Nurul Fajri, Ariyanti, Evie Rachmawati Nur, A.R., Nelly Ulfah |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ut.ac.id/3515/1/fisip2015_23_nurulfc_evierna_nellyu.pdf http://repository.ut.ac.id/3515/ |
Daftar Isi:
- Semangat ASEAN Community 2015 adalah terbentuknya suatu komunitas regional yang berorientasi terhadap kemajuan, hidup dalam lingkungan yang damai, stabil dan makmur yang didasarkan kepada kerja sama yang dinamis dan masyarakat yang saling peduli. Peningkatan kerja sama dalam kerangka investasi diharapkan membawa pengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi dan meningkatnya peluang untuk perbaikan tingkat kesejahteraan. Sebagai negara yang multikultur, menjadikan Indonesia sebagai negara yang rawan konflik. Penyebab terjadinya konflik dapat berasal dari adanya kecemburuan sosial, persaingan dalam pemanfaatan sumber daya alam, dan minimnya akses ke dalam aktivitas perekonomian. Namun masyarakat memiliki keunikan tersendiri dalam merespons perkembangan yang ada. Hal ini tergantung dari karakteristik modal sosial yang dimilikinya. Modal sosial itu tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan warga masyarakatnya. Penelitian ini merupakan penelitian hokum normatif empiris. Lokasi penelitian dilakukan di 3 (tiga) kecamatan di wilayah administrasi Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi yang masing-masing mewakili karakteristik yang berbeda. Penelitian ini bertujuan: pertama, untuk mengidentifikasi karakteristik modal sosial dan upaya pemanfaatan modal sosial yang ada untuk menyelesaikan konflik sosial ekonomi. Dengan modal sosial yang mengarah kepada tipologi Modal Sosial yang Menjembatani (Bridging Social Capital) dapat dioptimalkan dalam penyelesaian konflik sudah dapat dimulai dari upaya pencegahan terjadinya konflik melalui upaya penciptaan kondisi yang damai, aman dan tenteram dengan melakukan stimulasi terhadap unsur-unsur modal sosial yang berkembang dalam masyarakat. Pencegahan konflik melalui mekanisme seperti ini sesuai dengan konsep ASEAN Way yang mengedepankan pendekatan sosiokultural dalam pencegahan dan penyelesaian sengketa