Pemahaman Murid SD Terhadap Konsep-Konsep Ilmu Pengetahuan Alam Berbasis Biologi: Suatu Diagnosis Adanya Miskonsepsi
| Main Authors: | Suryanto, Adi, Hewindati, Yuni Tri |
|---|---|
| Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Universitas Terbuka
, 2002
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ut.ac.id/2987/1/81448.pdf http://repository.ut.ac.id/2987/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pemahaman murid sekolah dasar terhadap konsep-konsep IP A berbasis biologi, (2) mengidentifikasi adanya miskonsepsi, dan (3) mencari penyebab miskonsepsi berdasarkan pola jawaban yang diberikan. Penelitian ini dilakukan di sekolah dasar yang ada di Jawa Timur, Daerah Istimewa Y ogyakarta, dan Jawa Barat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah masingmasing dua SD yang ada di Kota Malang, Kabupaten Pasuruan, Kota Yogyakarta, Kabupaten Wonosari, Kota Bogor, dan Kabupaten Sukabumi. Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan Kantor Dinas Pendidikan setempat yang menyatakan bahwa SD-SD tersebut mempunyai kualitas sedang. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara dan menghadapkan siswa langsung dalam situasi percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi masih banyak terjadi pada konsepkonsep yang diteliti. Jika digunakan kriteria 7 5 % sebagai am bang batas pemahaman konsep yang benar maka hanya ditemukan satu konsep yaitu konsep tentang bemapas yang dapat dipahami dengan baik oleh murid. Berdasarkan analisis terhadap pola jawaban yang diberikan murid temyata dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi yang terjadi pada murid antara lain disebabkan karena dalam memahami suatu konsep murid mengandalkan pada pengalaman sehari-hari dan hasil pemikiran logis. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga penghasil tenaga kependidikan di SD atau lembaga pelatihan peningkatan mutu guru SD untuk memperbaiki kualitas pembelajaran yang dilakukan. Bagi lembaga atau instansi penghasil buku teks IPA SD, basil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki atau memperjelas sajian konsep yang belum dapat dipahami dengan baik oleh murid.