Biosolubilisasi Batubara Lignit: Aktivitas Enzim MNP, LAC dan Lip Isolat Kapang Indigenus Batubara
Main Authors: | Sugoro, Irawan, Sasongko, D., Aditiawati, P., Indriani, D. |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ut.ac.id/2513/1/fmipa2013_b4_irawans.pdf http://repository.ut.ac.id/2513/ |
Daftar Isi:
- Biosolubilisasi batubara adalah proses pencairan batubara dengan memanfaatkan mikroorganisme. Salah satu faktor konversi padatan batubara menjadi cairan adalah aktivitas enzim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas enzim 4 isolat kapang (kode B2, B3, B4 dan B5) hasil isolasi dari batubara selama proses biosolubilisasi. Biosolubilisasi dilakukan dengan menggunakan medium MSS+ (MSS + sukrosa 0,1% + ekstrak ragi 0,01% + 5% lignit) dan inkubasi dilakukan pada suhu ruang dan agitasi 150 rpm. Parameter yang diamati meliputi aktivitas enzim (MnP, Lac, LiP dan esterase). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat kapang mampu tumbuh dalam media yang mengandung batubara dengan tingkat solubilisasi yang berbeda. Proses biosolubilisasi batubara keempat isolat kapang hanya melibatkan enzim ekstraselular LiP dan MnP serta esterase, sedangkan lakase tidak terdeteksi. Aktivitas enzim MnP tertinggi pada isolat kapang dari batubara terjadi pada isolat B4 sebesar 0,56 IU/ml pada hari ke-14 dan LiP sebesar 0,42 IU/ml pada ke-21. Aktivitas enzim esterase isolat-isolat kapang hasil isolasi dari batubara memiliki pola yang berbeda dalam menghidrolisis FDA, tetapi semua isolat mencapai puncak tertinggi pada hari ke-28 dengan kisaran 7,48 – 12,17 μg. Aktivitas enzim esterase isolat-isolat kapang hasil isolasi dari batubara memiliki pola yang berbeda dalam menghidrolisis FDA, tetapi semua isolat mencapai puncak tertinggi pada hari ke-28 dengan kisaran 7,48 – 12,17 μg.