Karakteristik Jamur Ektomikorhiza Genus Scleroderma Pada Melinjo (Gnetum gnemon L.) Di Kabupaten Batang

Main Authors: Hayati, Nur, Kasiamdari, Rina Sri
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/2316/1/fmipa201114.pdf
http://repository.ut.ac.id/2316/
Daftar Isi:
  • Melinjo (Gnetum gnemon L.) merupakan tanaman lokal perkebunan di Indonesia yang umum dibudidayakan di Pulau Jawa. Tanaman ini mudah tumbuh dengan subur di daerah yang miskin hara karena dapat bersimbiosis dengan jamur ektomikorhiza dari Genus Scleroderma yang dikenal dengan sebutan jamur melinjo atau jamur so (istilah Jawa). Penelitian tentang karakter morfologi dan klasifikasi jamur melinjo masih sangat terbatas di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Masyarakat di Jawa termasuk daerah Limpung Kabupaten Batang seringkali mengkonsumsi jamur ini yang diolah ke dalam beraneaka macam sayur dan lauk. Scleroderma citrinum merupakan salah satu anggota genus Scleroderma yang dapat bersimbiosis dengan tanaman pinus. Scleroderma citrinum dapat menyebabkan keracunan sehingga perlu untuk diteliti karakteristik jamur genus Scleroderma yang dapat bersimbiosis dengan tanaman melinjo. Penelitian dilakukan bertujuan mengkarakterisasi secara morfologi terhadap jamur Scleroderma yang bersimbiosis dengan akar tanaman melinjo. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel badan buah Scleroderma di perkebunan melinjo di sekitar Kecamatan Limpung Kabupaten Batang pada musim penghujan. Sampel yang telah diambil kemudian dikarakterisasi badan buahnya, peridium, ornamentasi, warna peridium, dan warna gleba, kemudian dibuat awetannya. Penelitian yang dilakukan menemukan tiga tipe karakteristik morfologi jamur Scleroderma di Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Ketiga tipe tersebut dikonsumsi oleh masyarakat sekitar perkebunan melinjo selama warna gleba belum berubah berwarna hitam. Gleba yang berwarna hitam dan peridium yang dikupas kurang bersih menyebabkan keracunan ketika dikonsumsi.