Efektifitas implementasi program jaring pengaman sosial (studi evaluasi implementasi program pemberdayaan daerah akibat dampak krisis ekonomi (PDM-DKE) di Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas
Main Authors: | WENINGSIH, SRI, FAOZANUDIN, MUSLIH |
---|---|
Format: | Monograph PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Terbuka
, 2000
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ut.ac.id/2052/1/81025.pdf http://repository.ut.ac.id/2052/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul "Efektifitas lmplementasi Program Jaring Pengaman Sosial: Studi Evaluasi lmplementasi Program Pemberdayaan daerah Akibat Dampak Krisis Ekonomi (PDM-DKE) Di Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas" tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi ketepatan penyaluran dana JPS sesuai dengan kelompok sasaran (target group) yang tepat, dan mengevatuasi penggunaan dana oleh kelompok kelompok sasaran . Untuk mendukung penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunkan metode campuran antara kualitatif dengan kuantitatif, dengan metode utama kualitative deskriptive. Untuk mengambil data digunakan tehnik wawancara dengan menfokuskan pada sampel kelompok sasaran dan para pengelola program. Dengan demikian sampel yang digunakan adalah dua macam, yaitu sampel acak dan sampel non-acak. Berdasarkan pada hasil analisis di depan maka dapat disimpulkan bahwa program penyaluran dana jaring pengaman sosial (JPS) PDM-DKE membawa manfaat yang cukup besar bagi masyarakat. Namun demikian manfaat yang besar ini tidak diimbangi dengan sistem pengelolaan yang tepat, sehingga sasaran dari program untuk menggerakan ekonomi masyarakat melalui kegiatan ekonomi produktif tidak dapat tercapai secara optimal. Salah satu faktor yang menjadi penyebab adalah Pola penyaluran yang kurang disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat. Dimana pola yang digunakan cenderung menganut model unifromity, yang harus sama antara desa yang satu dengan desa yang lain, padahal kondisi sosial masyarakat berbeda-beda. Akibatnya pola dan sistem penyaluran dana juga kurang sesuai dengan yang dikehendaki program. Pemanfaatan dana di kelompok sasaran cenderung tidak sesuai dengan peruntukan dana tersebut, misatnya memanfaatkan dana JPS untuk kegiatan konsumsi dan kebutuhan lain yang mendesak