Analisis Kinerja Puskesmas Emparu Kabupaten Sintang Berdasarkan Pendekatan Balance Scorecard
Main Author: | Natadipura, M. Iqbal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ut.ac.id/1698/1/40495.pdf http://repository.ut.ac.id/1698/ |
Daftar Isi:
- Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk penilaian hasil kerja atau prestasi kerja Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrument mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian dinas kesehatan kabupaten/kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan seluruh Puskesmas berdasarkan hasil verivikasi, dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok sesuai dengan capaian kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja Puskesmas Emparu Kabupaten Sintang. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, data primer berupa hasil pengolahan kuesioner yang dilakukan pada staff Puskesmas Emparu dan Pengunjung Puskesmas Emparu, data sekunder berupa arsip-arsip atau dokumen-dokumen yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Alat analisis yang digunakan untuk mengukur kinerja Puskesmas Emparu Kabupaten Sintang menggunakan pendekatan Balanced Scorecard yang meliputi; keuangan, pelanggan, proses internal serta pertumbuhan dan pembelajaran. Berdasarkan hasil pengukuran dan evaluasi kinerja Puskesmas Emparu Kecamatan Dedai Kabupaten Sintang secara kuantitatif termasuk katagori baik. Sedangkan bila dilihat dari hasil jawaban responden termasuk katagori kurang baik untuk nilai capaian akhir kinerja keuangan mencapai 56.00 %, capaian akhir kinerja pelanggan mencapai 54.00 %, capaian akhir kinerja proses internal nilai rata-rata hanya mencapai 38,60 % berarti termasuk katagori sangat tidak baik dan capaian akhir kinerja pertumbuhan dan pembelajaran mencapai 53,2 % berarti termasuk katagori kurang baik.