Korelasi Mekanisme Perizinan Dengan Efektivitas Pelayanan Perizinan Pada Kantor Pelayanan Perizinan Kota Bau-Bau
Main Author: | Gafur, H. La Ode Maulana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ut.ac.id/1616/1/40393.pdf http://repository.ut.ac.id/1616/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi antara mekanisme perizinan dengan efektivitas pelayanan perizinan pada Kantor Pelayanan Perizinan Kota Bau-Bau. Dalam konteks umum pelayanan perizinan merupakan pintu pertama bagi setiap pembangunan, maka secara logika pelayanan perizinan yang efektif dan efisien merupakan suatu kondisi yang urgent untuk diupayakan pencapaiannya oleh pemerintah daerah untuk mendorong kinerja pemerintah dan mempercepat pembangunan daerah sebagai esensi otonomi daerah. Penelitian ini adalah penelitian survey dengan menggunakan metode deskriptif korelasional dan pendekatan kuantitatif untuk menjelaskan korelasi antara mekanisme perizinan dan efektivitas pelayanan perizinan Kota Bau-Bau. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis korelasi mekanisme perizinan dengan efektivitas pelayanan perizinan di Kota Bau-Bau. Variabel yang diteliti adalah mekanisme perizinan sebagai variabel bebas, dan efektivitas pelayanan perizinan sebagai variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang mengajukan permohonan layanan perizinan pada Kantor Pelayanan Perizinan Kota Bau-Bau dalam satu bulan terakhir sejumlah 138 orang. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik random sampling berdasarkan tingkat pendapatan masyarakat pemohon izin. Sampel penelitian adalah kelompok masyarakat yang mengajukan permohonan izin sejumlah 74 orang. Untuk memperoleh data primer digunakan kuesioner dan wawancara, selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji Korelasi Pearson Product Moment. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara mekanisme perizinan dengan efektivitas pelayanan perizinan karena nilai r > O. Dari perbandingan antara nilai r dengan interprestasi terhadap koefisien korelasi maka korelasi antara variabel x (mekanisme) dengan variabel y (efektivitas pelayanan perizinan) tergolong pada tingkat keeratan korelasi "sedang" (koefisien korelasi = 0,46). Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan dua hal, yang pertama bahwa semakin baik mekanisme maka akan semakin baik pula efektivitas pelayanan perizinan, dimana mekanisme perizinan dimaksudkan di sini mencakup persyaratan perizinan, prosedur perizinan, dan kelembagaan perizinan; yang kedua bahwa intervensi secara sistematik terhadap variabel mekanisme perizinan akan berdampak positif secara signifikan terhadap efektivitas pelayanan perizinan.