Efektivitas Organisasi Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kabupaten Bangka Barat

Main Author: Fachriansyah, Fachriansyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/1524/1/1441044.pdf
http://repository.ut.ac.id/1524/
Daftar Isi:
  • Peningkatan kinerja organisasi pemerintah dalam era otonomi daerah sangat dibutuhkan agar pemerintah daerah mampu melaksanakan pembangunan sesuai rencana strategis daerahnya. Efektivitas organisasi menjadi relevan untuk dikaji khususnya Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (PPKA) sebagai institusi yang bertanggung jawab melaksanakan pemungutan pajak dan restribusi daerah. Penelitian ini bertujuan (a) mendapatkan gambaran umum tentang organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Bangka Barat dan (b) menganalisis efektivitas tupoksi organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Bangka Barat ditinjau dari aspek produktifitas, struktur organisasi, kerjasama dengan inistansi lain, kemampuan pegawai, perencanaan program kerja dan kepuasan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dilaksanakan pada bulan Maret - Agustus tahun 2010. Data dan informasi diperoleh melalui wawancara terhadap nara sumber yang terdiri dari Kepala Dinas, Kepala Bidang, Kasi dan Staf. Selain itu, pengamatan dan studi dokumentasi juga dilakukan di lingkungan kantor Dinas PPKA Bangka Barat, BPS Daerah, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar, Bappeda Kabupaten Bangka Barat dan Bagian Penanaman Modal Sekretariat Daerah. Efektivitas organisasi diukur berdasarkan struktur organisasi Hasil analisis mengungkapkan bahwa pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi belum optimal yang ditunjukkan dari temuan-temuan berikut : belum optimalnya tingkat produktivitas realisasi pajak dan kontribusi PAD ( 5,26%), rendahnya tingkat kepuasan kerja di lingkungan internal, buruknya struktur organisasi yang diukur berdasarkan indicator pendidikan dan penempatan pegawai, belum optimalnya kerjasama antar-instansi serta rendahnya kemampuan administrative akibat kurangnya tenaga pendidikan fungsional. Selain itu, walaupun program kerja sudah dilaksanakan tetapi belum terjadi perbaikan dalam pelayanan terhadap wajib pajak daerah. Demikian pula, rendahnya tingkat kepuasan kerja para pegawai akibat system pemberian insentif yang tidak memadai. Agar dihasilkan kontribusi PAD yang optimal, disarankan kepada para petinggi PPKA Bangka Barat tidak hanya melakukan intensifikasi dan ekstesifikasi pajak secara proporsional, tetapi juga melakukan perbaikan di bidang peningkatan sumber daya manusia (peningkatan kemampuan aparatur pemerintah daerah, perbaikan struktur organisasi kerja, dan perbaikan insentif pegawai.