Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Peralatan Rumah Tangga Dalam Upaya Mengendalikan Tingkat Produk Cacat Menggunakan Alat Bantu Statistik Pada Perusahaan X
Main Author: | Susiady, Herlianto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ut.ac.id/1116/1/40711.pdf http://repository.ut.ac.id/1116/ |
Daftar Isi:
- Perusahaan X adalah perusahaan penghasil plastik peralatan rumah tangga dengan orientasi pasar lokal, sehingga harus dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya agar dapat memenangkan persaingan yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengendalian kualitas. Selama ini, pengendalian kualitas di Perusahaan X dilakukan dengan cara inspeksi pada kualitas bahan baku, proses produksi dan hasil produksi. Penelitian yang dilakukan terhadap Perusahaan X menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC). Pengendalian kualitas terhadap hasil produksi dilakukan dengan membuat peta kendali - u yang digunakan untuk menganalisis produk yang mengalami cacat atau ketidaksesuaian per unit dan masih dapat diperbaiki. Dilengkapi dengan check sheet, histogram, diagram pareto dan diagram sebab akibat. Setelah membuat peta kendali - u, langkah selanjutnya adalah melakukan uji keseragaman data, yaitu dengan menghilangkan titik - titik yang berada di luar batas kendali sebanyak 4 data yaitu 14, 15,18 dan19. Setelah semua data sampel berada di dalam batas kendali, yang berarti data telah seragam, maka dilakukan uji kecukupan data. Setelah dilakukan analisis terhadap peta kendali yang sudah seragam tersebut, didapatkan bahwa masih terjadi penyimpangan yang berupa kecenderungan naik. Berdasarkan diagram pareto, prioritas perbaikan yang perlu dilakukan adalah untuk jenis kecacatan berupa setengah jadi (30,72%), rebek (20,90%) dan pecah (20,33%). Dari analisis dengan menggunakan diagram sebab akibat dapat diketahui faktor penyebab kecacatan yang utama adalah faktor manusia, bahan baku dan mesin, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan pencegahan dan perbaikan untuk mengurangi produk cacat dan meningkatkan kualitas produk