Pengaruh Anteseden Motivasi Terhadap Kinerja Kordinator Satistik Kecamatan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Kordinator Satistik Kecamatan BPS Propinsi Sumatera Utara)

Main Author: Matanari, Asi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/1070/1/41297.pdf
http://repository.ut.ac.id/1070/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di BPS Kabupaten!Kota di Provinsi Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan kompensasi terhadap kinerja KSK dengan motivasi sebagai variabel intervening dan untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja. Dalam penelitian ini diambil sam pel sebanyak 100 responden dari 314 KSK yang sudah PNS. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang didesain dengan skala Likert dan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas. Karena metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur maka data yang berskala ordinal (skala Likert) diubah terlebih dahulu menjadi data berskala interval dengan menggunakan Metode Successive Interval. Analisis jalur ini diolah dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan semua hipotesis yang dibangun dapat diterima yaitu: Kepemimpinan, budaya organisasi, kompensasi dan motivasi secara simultan berpengaruh positif dan signiftkan terhadap kinerja (p = 0,000); Kepemimpinan dan kompensasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi (p = 0,000); Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi (p = 0,000); Kompensasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi (p = 0,000); Kepemimpinan melalui motivasi sebagai variabel intervening berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (p = 0,000); Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinetja (p = 0,000); Kompensasi melalui Motivasi sebagai variabel intervening memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinetja (p = 0,000); Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinetja (p = 0,000). Variabel budaya organisasi mempunyai pengaruh yang terbesar terhadap kinerja dibandingkan dengan variabel lainnya dengan rincian sebagai berikut: pengaruh kepemimpinan sebesar 1,7 %, budaya organisasi sebesar 46,7 % dan kompensasi sebesar 22, 5 %.