Pengembangan Wisata Bahari di Kawasan Konservasi Laut Daerah Gili Lawang Gili Sulat Kabupaten Lombok Timur

Main Author: Wardono, Suko
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/105/1/40299.pdf
http://repository.ut.ac.id/105/
Daftar Isi:
  • Penelitian dilakukan untuk merumuskan strategi pengembangan wisata bahari di Kawasan Konservasi Laut Daerah Gili Lawang Sulat Kabupaten lombok Timur. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus lapangan, sebagai subjek penelitian adalah penduduk Desa Sugian dan para wisatawan yang berkunjung serta para sumber terkait. Masing-masing responden yang dijadikan sampel adalah sebanyak 30-50 orang. Interpretasi data dilakukan menggunakan analisis penawaran dan permintaan wisata terhadap sumberdaya alam di Kawasan Konservasi Laut Daerah Gili Lawang Gili Sulat sedangkan strategi pengembangan wisata bahari dilakukan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sumberdaya alam di KAwasan Konservasi Laut Daerah Gili Sulat Gili Lawang memiliki potensi untuk dijadikan objek dan daya tarik wisata; (2) kebanyakan wisatawan yang datang telah mengunjungi lebih dari sekali dengan tujuan yang bervariasi dan ini mengindikasikan bahwa obyek atau atraksi wisata yang ada memberikan kesan menarik; (3) Masyarakat lokal dan stake holder sangat mendukung dalam pengembangan wisata bahari; dan (4) berdasarkan analisis SWOT, diketahui bahwa posisi startegis pengembangan berada pada sel atau kuadran ketiga (-0,100 ; 1,110) dalam matrik Grand Strategy. Hal ini berarti strategi yang diterapkan adalah 'pemanfaatan peluang' yang dikombinasikan dengan 'meminimalkan kelemahan'. Berdasarkan analisis SWOT tersebut dari identifikasi peluang dan kekuatan, maka strategi prioritas yang disarankan mencakup : (1) penataan sarana dan prasarana, meliputi ketersediaan fasilitas dan pelayanan, perbaikan aksesibilitas menuju lokasi dan lainnya yang terkait dengan pengembangan wisata; (2) pembentukan organisasi pengelola sehingga dapat menjalankan tugas dan fungsi pengelolaan serta memberikan kenyamanan bagi pengunjung/wisatawan; dan (3) menjalin atau membuka kerjasama dengan pihak lainnya, khususnya para investor agar berminat untuk ikut serta dalam pengembangan wisata bahari.