Peningkatan Kemampuan Koneksi Dan Komunikasi Matematik Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Peserta Didik SMK Negeri Di Kabupaten Kuningan

Main Author: Heryani, Yeni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/1032/1/41598.pdf
http://repository.ut.ac.id/1032/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini menerapkan metode eksperimen untuk mengetahui penga:ruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap kemampuan koneksi dan komunikasi matematik peserta didik. Secara rinci penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan kemampuan koneksi dan komunikasi matematik peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dibandingkan dengan yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran langsung; (2) peningkatan kemampuan koneksi dan komunikasi matematik peserta didik kelompok tinggi, sedang dan rendah yang mengikuti pembeJajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw; serta (3) sikap siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMK Negeri di Kabupaten Kuningan dengan mengambil sampel 4 kelas dari kelas X Jurusan Pemasaran yang ada di SMK Negeri 2 Kuningan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi soal tes kemampuan koneksi dan komunikasi matematik siswa dan angket sikap yang digunakan untuk mengetahui sikap peserta didik terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. AnaIisis data menggunakan uji perbedaan dua rata.rata untuk mengetahui peningkatan yang lebih baik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol serta ANOVA sam arab dengan uji Scheffe untuk mengetahui peningkatan yang Lebih baik antara kelompok tinggi, sedang dan rendah. Berdasarkan basil penelitian yang dilakukan pada sekolah level tinggi maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan koneksi dan komunikasi matematik peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dari peserta didik yang mengikuti pembelajaran langsung. Peningkatan kemampuan koneksi dan komunikasi matematik peserta didik kelompok sedang lebih baik dari kelompok tinggi dan rendah yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatiftipe Jigsaw. serta peserta didik menunjukkan sikap positif terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Oleh karena itu, guru hendaknya dapat mengubah paradigma pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Kejuruan dari yang menekankan pada basil berpikir ke yang menekankan pada proses berpikir. Guru juga hendaknya mempersiapkan terlebih dahulu pembelajaran dengan cara mendesain posisi tempat duduk sebelum pembelajaran dimulai sehingga waktu yang telah ditetapkan digunakan dengan tepat.