Pemurniaan Pasir Silika menjadi Pasir Standar Menggunakan Ekstrak Belimbing Wuluh (Everrhoa bilimbi L.) sebagai Leaching Agent
Main Authors: | Amin, Muhammad, B, David Candra; Balai Penelitian Teknololgi Mineral LIPI, Isnugroho, Kusno, Hendronursito, Yusuf; Research Unit for Mineral Technology - Indonesian Institute of Sciences, Al Muttaqii, Muhammad |
---|---|
Other Authors: | Research Unit for Mineral Technology |
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.kemenperin.go.id/jrti/article/view/5605 http://ejournal.kemenperin.go.id/jrti/article/view/5605/_2 |
Daftar Isi:
- Penelitian pemurnian pasir silika menjadi pasir standar yang digunakan untuk pengujian semen sebagai pengganti pasir ottawa dilakukan untuk mendapat kemurnian SiO2 > 98% dengan menggunakan pelarut ekstrak belimbing wuluh. Bahan pelarut diambil dari buah belimbing wuluh yang dihaluskan dan disaring. Penelitian dilaksanakan dengan melarutkan pasir silika menggunakan larutan ekstrak belimbing wuluh dengan variasi konsentrasi 80, 90 dan 100%, pelarutan dilakukan dengan cara dipanaskan diatas hotplate stirer pada suhu 60oCdiaduk dengan kecepatan putar 250 rpm selama 5 dan 6 jam. Hasil pemurnian pasir silika yang terbaik adalah pemanasan suhu 60oC selama 6 jam dengan konsentrasi pelarut 100% dengan kadar SiO2 sebesar 98,56%. Pasir silika kemudian digunakan untuk pengujian semen dengan cara dibuat benda uji mortar bentuk kubus ukuran (50 x 50 x 50) mm, diuji kuat tekan pada umur 7 dan 28 hari. Hasi pengujian kuat tekan yang terbaik diperoleh pada umur uji 28 hari dengan nilai kuat tekan sebesar 88 kg/cm2. Pemurnian pasir silika menjadi pasir standar untuk pengujian semen dapat menggunakan pelarut ekstrak belimbing wuluh karena hasil SiO2 yang didapatkan memenuhi standar ASTM C 190 dan AASHTO Method T-132 dan pelarut yang digunakan bersifat ramah lingkungan karena sisa larutan hasil pemurnian tidak merusak lingkungan.