Pengaruh Penambahan MgCl2 pada Proses Reduksi Seletif Bijih Limonit
Main Authors: | Shofi, Achmad; BAPPEDA KAB REMBANG, Nurjaman, Fajar; Balai Penelitian Teknologi Mineral LIPI, Bahfie, Fathan; Balai Penelitian Teknologi Mineral LIPI, Eliyani, Eliyani; Fisika MIPA Univ Lampung, Syafriadi, Syafriadi; Fisika MIPA Univ Lampung |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.kemenperin.go.id/jrti/article/view/5566 http://ejournal.kemenperin.go.id/jrti/article/view/5566/pdf_69 |
Daftar Isi:
- Bijih laterit limonit adalah oksida besi, kobalt dan kromium namun mengandung silika dan agnesiumyang rendah (Fe 15-32 %, MgO < 10%)sehingga diperlukan proses pemisahan nikel dan besi.Reduksi selektif dapat menjadi rujukan proses yang baru dalam pemisahan FeNi pada limonit.Peningkatan kadar dan recovery nikel dengan variasi temperatur, waktu tahan reduksi dan penambahan konsentrasi reduktor melalui proses reduksi selektif bijih limonit menggunakan antrasit dan aditif MgCl2 menjadi solusi dalam pemisahan besi dan nikel pada limonit. Limonit dikarakterisasidengan XRF dan XRD lalu dicampur dengan batubara antrasit dan aditif MgCl2 dan dibentuk pellet. Setelah itu dikeringkan pada suhu 120 o C selama 4 jam dan direduksi dengan variasi suhu 950 oC, 1050 o C, dan 1150 o C dan waktu tahan 60, 90, dan 120 menit dan didinginkan secara cepat. Selain itu, dilakukan proses pengeringan dan dihaluskan untuk proses pemisahan konsentrat dan tailing. Proses pemisahan dengan magnet dilakukan dengan metode basah. Lalu kedua sample dikarakterisasi XRF, XRD dan SEM-EDS. Hasil karakterisasi XRF dari konsentrat menunjukkan nilai optimum persen berat dan recovery nikel yaitu pada temperatur 1050 °C dengan reduktor 10 % dan waktu tahan reduksi selama 120 menit dengan kadar dan recovery nikel sebesar 2,37 %berat dan 56,94 %. Pola Difaktogram XRD hasil reduksi selektif menujukkan fasa yang dominan seperti fayalite (Fe 2 SiO 4 ), magnesioferrite (Fe 2 MgO 4 ), dan iron nickel (Fedan Ni). Ukuran partikel feronikel yang optimal sebesar 11,8 μm.