Pengaruh Penambahan Perekat Tepung Sagu dan Bentonit Terhadap Briket Limbah Arang Tempurung Kelapa

Main Author: Patandung, Petrus
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejournal.kemenperin.go.id/jrti/article/view/1696
http://ejournal.kemenperin.go.id/jrti/article/view/1696/1324
Daftar Isi:
  • The effect of the addition of corn starch adhesive and bentonite to waste coconut shell charcoal briquettes research are purposed to determine the effect of corn starch adhesive and bentonite waste coconut shell charcoal briquette with the variation of the concentration of corn starch and bentonite so it can produce briquettes that qualify as fuel. Design research method using the addition of corn starch and bentonite 3:2; 2,5:2,5 and 2:3 (w /w) g by using coconut shell charcoal waste 5kg with descriptive data analysis, while treatment has 5 (five) times repetation. The results showed that the range: 4.20 to 4.40% moisture content, ash 9.24 to 9.80%, from 0.63 to 0.68 density type g/m3, the missing part on the heating temperature of 950 °C 13,77 to 13.92% and the calorific value of 6728.15 to 6729.61 cal/g. Briquettes obtained can be used as an alternative fuel, using 700 g briquettes can cooked 5 (five) liters water, and it’s takes 45-56 minutes. The analysis showed that the best treatment is using corn starch and bentonite is 3:2, which produces a high enough caloric value is equal to 6729.61 cal/g.ABSTRAKPenelitian pengaruh penambahan perekat tepung sagu dan bentonit terhadap briket limbah arang tempurung kelapa dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh perekat tepung sagu dan bentonit briket limbah arang tempurung kelapa dengan variasi konsentrasi tepung sagu dan bentonit sehingga dihasilkan briket yang memenuhi syarat sebagai bahan bakar. Metode rancangan penelitian adalah penambahan tepung sagu dan bentonit 3:2; 2,5:2,5 dan 2:3 (b/b) gram dengan menggunakan limbah arang tempurung kelapa sebanyak 5 kg dengan data dianalisis secara deskriptif, sedangkan ulangan dilakukan sebanyak 5 (lima) kali. Hasil penelitian menunjukkan kisaran: kadar air 4,20-4,40%, abu 9,24-9,80%, kerapatan jenis 0,63-0,68 g/m3, bagian yang hilang pada pemanasan suhu 950°C 13,77-13,92% dan nilai kalori 6728,15-6729,61 kal/g. Briket yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif, dengan menggunakan 700 gr briket pemasakan air 5 (lima) liter memerlukan waktu 45-56 menit. Perlakuan terbaik diperoleh dengan perbandingan tepung sagu dan bentonit yaitu 3:2 yang menghasilkan nilai kalori yang cukup tinggi adalah sebesar 6729,61 kal/g. Kata kunci : Tempurung kelapa,limbah arang, tepung sagu, bentonit, briket