Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengetahui apakah ada perbedaan siginifikanhasil belajar fisika antara siswa yang diajarkan dengan pendekatan problem posing dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan pendekatan konvensional pada siswa kelas XI SMAN 4 Palangkaraya tahun ajaran 2013/2014 materi fluida statis.(b) mengetahui pengelolaan pembelajaran kelas XI-4SMAN 4 Palangkarayaeksperimen terhadap pembelajaran yang menggunakan pendekatanproblem posingdengan siswa kelas XI-3SMAN 4 Palangkarayakontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan fluida statis. Penelitian ini menggunakan metodeeksperimen dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Instrumen yang digunakan adalah tes problem posing dan lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran. Hasiluji coba tes problem posingpada kelasXII IA I MAN Model Palangkarayamendapatkan tingkat reliabilitas soal 0,890 dengan kategori tinggi.Populasi penelitian adalah kelas XI semester 2SMAN 4PalangkaRaya Tahun Ajaran 2013/2014, sampel penelitian adalah kelas XI-4 berjumlah 38 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas XI-3 berjumlah 40 orang sebagai kelas kontrol. Analisis data tes problem posing pretest dan postest menggunakan program SPSS versi 17.0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa:(1)Siswa yang belajar di kelas eksperimen dengan pendekatan problem posing memiliki nilai rata-rata 83,21, sementara siswa yang belajar di kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata 75,68 Analisis hipotesis menunjukan terdapat perbedaan pembelajaran problem posing siswa kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol, tetapi tidak signifikan,dan (2)Pengelolaan pembelajaran fisika secara keseluruhan pada pembelajaran dengan metode eksperimen didapat rata-rata persentase penilaian sebesar 3,68dengan kategoribaik, sedangkan penilaian pengelolaan pembelajaran fisika secara keseluruhan pada pembelajaran konvensional didapat rata-rata penilaian sebesar 3,66dengan kategoribaik. English