Manajemen strategik Kepala SMK-N Palangka Raya dalam meningkatkan kompetensi guru
Daftar Isi:
- Manajemen strategik pada prinsipnya adalah suatu proses, di mana informasi masa lalu, masa sekarang dan juga masa mendatang dari suatu kegiatan dan lingkungan mengalir melalui tahap-tahap yang saling berkaitan ke arah pencapain suatu tujuan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana model manajemen strategik yang diterapkan Kepala SMKN-1 Palangka Raya dalam meningkatkan kompetensi guru, 2) Bagaimana implementasi manajemen strategik yang diterapkan Kepala SMKN-1 Palangka Raya dalam meningkatkan kompetensi guru. Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis model manajemen strategik yang diterapkan Kepala SMKN-1 Palangka Raya dalam meningkatkan kompetensi guru dan mendeskripsikan implementasi manajemen strategik yang diterapkan Kepala SMKN-1 Palangka Raya dalam meningkatkan kompetensi guru. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan studi kasus (case study). Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis interaktif dari Miles dan Huberman, yakni melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa model manajemen strategik yang diterapkan Kepala SMKN-1 Palangka Raya dalam meningkatkan kompetensi guru adalah model manajemen integratif yang memadukan profesionalitas, keterampilan, dan teknologi informasi. Kegiatan manejerial kepala sekolah dilakukan atas dasar perencanaan strategis melalui identifikasi masalah hingga melakukan tahapan-tahapan perencanaan secara fungsional terkait dengan peningkatan kompetensi guru SMKN-1 Palangka Raya. Sedangkan implementasi manajemen strategik yang dilakukan Kepala SMKN-1 Palangka Raya adalah : 1) Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berbasis keterampilan, 2) Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berbasis teknologi informasi dan, 3) pelatihan kurikulum 2013.