Reaktualisasi Konsep Saprah Amal sebagai sumber keuangan publik Islam” (Studi: Saprah Amal di Mendawai Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah)”
| Main Author: | Nordin, Muhammad |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/466/1/Abstrak%20MN.pdf http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/466/2/BAB%20I%20MN.pdf http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/466/3/BAB%20II%20MN.pdf http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/466/4/BAB%20III%20MN.pdf http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/466/5/BAB%20IV%20MN.pdf http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/466/6/BAB%20V%20MN.pdf http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/466/ |
Daftar Isi:
- Saprah Amal berasal dari kata bahasa Arab yaitu Safāratul Amal yang berarti suatu perjalanan amal. Saprah Amal merupakan salah satu alternatif atau kegiatan yang dilakukan masyarakat sekitar dalam membangun sebuah sarana sosial. Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalah penelitian dalam penelitian ini (1) Bagaimana praktek kegiatan saprah Amal di Mendawai Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah? (2) Bagaimana reaktualisasi praktek kegiatan saprah Amal sebagai instrumen keuangan publik Islam di Mendawai Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah? Adapun tujuan dari penelitian (1) Untuk mengetahui praktek kegiatan saprah Amal di Mendawai Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. (2) Untuk mengetahui reaktualisasi praktek kegiatan saprah Amal sebagai instrumen keuangan publik Islam di Mendawai Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan atau (field research) dengan menggunakan pendekatan antropologi budaya. Objek yang diambil dalam penelitian ini yaitu praktek kegiatan saprah Amal yang telah dilaksanakan, adapun subjek dalam penelitian ini adalah panitia saprah Amal, pedagang saprah Amal, dan tokoh masyarakat. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling. Teknik yang digunakan dalam pengambilan data yaitu menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian (1) Praktek kegiatan saprah Amal di Mendawai Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah telah mengikuti tahapan konsep manajemen, Praktek kegiatan saprah Amal dilaksanakan secara tradisional pada waktu tertentu dan jangka waktu terbatas. Barang diperjualbelikan cukup bervariasi dan harga yang diperjualbelikan terdapat sedikit kenaikan. (2) Praktek kegiatan saprah Amal tersebut merupakan salah satu instrumen untuk keberhasilan praktek ekonomi Islam, praktek ini perlu direaktualisasikan dengan penataan ulang sebagai sebuah saprah dengan konsep modern dengan memodernkan yang awalnya tradisional menjadi sebuah saprah yang semi modern, melalui cara merubah perilaku penjual maupun pembeli, mengelompokan lokasi penjual (zoning) supaya lebih tertata dengan penataan yang rapi demi mempermudah transaksi penjualan pada kegiatan Saprah Amal. ABSTRACT Saprah of charity comes from an Arabic word which safāratul charity which means a charity trip. Saprah of charity is a prayer one alternative or what do society activities around hearts build a social infrastructures. Based on that statements, the formulation of study problems in this research are (1). How was the implementation of a saprah of charity in Mendawai the city of PalangkaRaya in Central Kalimantan? (2). How was the reactualization of the saprah of charity Islam as an instrument of public finances in Mendawai the city of Palangka Raya in Central Kalimantan? The purpose of those research are (1). Known the implementation of a saprah of charity in Mendawai the city of PalangkaRaya in Central Kalimantan. (2). Known the reactualization of the saprah of charity Islam as an instrument of public finances in Mendawai the city of PalangkaRaya in Central Kalimantan. This study used field research by using cultural anthropology approach. The object from this research was the implementation of activities carried out saprah of charity , then the subjects in this study was the committee saprah of charity, saprah of charity merchants , and public figures . This study used purposive sampling technique. Those are taken by observation, interview, and documentation. The result of this study was (1). The implementation of the saprah of charity in the city of Palangka Raya in Central Kalimantan have followed the management. The implementation of activities traditionally carried out saprah of charity at a certain time and limited term. Goods sold really much varieties and the price much increases. (2). The implementation of the saprah of charity was a source of Islamic public finance which is one of the instruments for the successful implementation of Islamic economics. Therefore it was necessary in order back to the rearrangement as a saprah with a modern concept by modernizing the traditional first into a saprah with a modern concept by modernizing the traditional first into a semi-modern saprah. So this way of changing the behavior of sellers and buyers, classifying the seller's location in order to be more organized with a good arrangement in order to facilitate the sale transaction on the activities of the saprah of charity.