Pola Manajemen Pendidikan di SDN-1 Kameloh Baru Palangka Raya (Perspektif Dewan Guru Multikultur)
Daftar Isi:
- Kepemimpinan tidak bisa lepas dengan dunia pendidikan karena dalam dunia pendidikan pasti terdapat manusia-manusia yang mengatur dan menjalankan proses manajemen, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, penggerakan dan pengawasan. Peranan pemimpin sangatlah penting dalam pengelolaan sumber daya yang ada untuk menjalankan dan mengembangkan proses manajemen pendidikan guna mencapai tujuan yang efektif dan efisien, baik dalam proses maupun hasil. Rumusan Masalah Penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pola manajemen pendidikan yang dilakukan oleh kepala sekolah di SDN-1 Kameloh Baru Palangka Raya? 2)Bagaimana perspektif dewan guru multikultur terhadap pola manajemen pendidikan yang dilakukan oleh kepala sekolah di SDN-1 Kameloh Baru Palangka Raya? Tujuan Penelitian ini adalah: 1)Mendeskripsikan dan menganalisis pola manajemen yang dilakukan oleh kepala SDN-1 Kameloh Baru Palangka Raya. 2)Mendeskripsikan dan menganalisis perspektif dewan guru multikultur terhadap pola manajemen yang dilakukan oleh kepala SDN-1 Kameloh Baru Palangka Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif jenis penelitian lapangan (field research). Subyek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru-guru yang berjumlah 10 orang. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis model interaktif. Tiga komponen utama analisis data, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini meliputi: 1)Pola manajemen yang dilakukan oleh kepala SDN-1 Kameloh Baru yaitu ada Perencanaan, Pengorganisasian, Penyususnan Personalia, Penggerakkan, dan Pengawasan, sudah dilaksanakan dengan baik dan maksimal. 2)Perspektif dewan guru multikultur terhadap pola manajemen yang dilakukan oleh kepala sekolah di SDN-1 Kameloh Baru Palangka Raya, bahwa kepala sekolah telah membuat perencanaan, melakukan pengorganisasian, membuat penyusunan personalian, memberikan contoh dan penggerakan sebagai pemimpin sekolah serta melakukan pengawasan terhadap dewan guru yang multikultur.