Perkawinan adat masyarakat muslim Suku Dayak Ngaju: sejarah dan akulturasi islam terhadap budaya lokal di Desa Petak Bahandang

Main Author: Noriani, Noriani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/2188/1/Noriani-1503150008.pdf
http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/2188/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas tentang perkawinan adat masyarakat muslim suku Dayak Ngaju: Sejarah dan Akulturasi Islam terhadap budaya lokal di Desa Petak Bahandang. Pokok masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini ada tiga yaitu bagaimana sejarah desa, bagaimana sejarah dan prosesi perkawinan adat dan bagaimana akulturasi nilai Islam dan budaya lokal dalam perkawinan adat yang dilaksanakan oleh masyarakat muslim suku Dayak Ngaju di Desa Petak Bahandang kurun waktu 1980-2018. Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan jenis penelitian historiografi dengan menggunakan metode pendekatan sejarah lisan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik observasi yakni metode pengumpulan data secara sistematis melalui pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat muslim suku Dayak Ngaju di Desa Petak Bahandang hingga kini masih melaksanakan perkawinan secara adat. Bagi mereka tujuan melaksanakan perkawinan adat bukan sebagai simbol sahnya suatu hubungan perkawinan, tetapi untuk melestarikan kearifan lokal serta merupakan suatu pencegahan terjadinya perceraian dengan adanya pembuatan surat perjanjian. Dalam hal ini, masyarakat muslim tetap harus memenuhi jalan hadat yang ditarik dari garis keturunan pihak ibu dan dalam prosesinya masyarakat muslim terlebih dulu melaksanakan perkawinan secara agama baru kawin adat, tentunyaperkawinan adat ini mencerminkan nilai-nilai keislaman.