Pengembangan modul terintegrasi keislaman materi sistem reproduksi kelas ix SMPN 4 Katingan Kuala

Main Author: Haryanti, Dewi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/2100/1/Skripsi%20Dewi%20Haryanti-1501140435.pdf
http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/2100/
Daftar Isi:
  • Penelitian dilakukan dengan adanya analisis kebutuhan peserta didik yang menunjukkan bahwa pembelajaran pada materi sistem reproduksi di SMPN 4 Katingan Kuala belum menggunakan modul terintegrasi keislaman, hal ini berdampak pada hasil belajar peserta didik yakni hanya mencapai 45 % dengan nilai rata-rata dibawah 65, sedangkan KKM yang ditetapkan adalah 70. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran terintegrasi keislaman materi sistem reproduksi yang memiliki kriteria valid, praktis, dan efektif sehingga modul tersebut dapat digunakan dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode Research & Development dan dikembangkan menggunakan model ADDIE dengan tahapan Analyze yaitu analisis kebutuhan, Design yaitu perancangan/draft modul, Development yaitu pengembangan produk berdasarkan validasi materi, validasi desain, validasi keislaman, uji coba skala kecil, revisi modul, Implementasi yaitu penerapan modul pada uji coba skala besar kelas eksperimen (pembelajaran menggunakan modul), Evaluate yaitu modul final. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran IPA materi sistem reproduksi diperoleh dari nilai kevalidan ahli materi diperoleh dari nilai 86,03% dengan kriteria valid, ahli desain 82,44% valid, ahli keislaman 85,52% valid. Kepraktisan penggunaan modul diperoleh dari observasi keterlaksanaan pembelajaran sebesar 98,65% dengan kriteria sangat berhasil dan angket respon peserta didik menunjukkan nilai dengan persentase 91,47% dengan kategori modul praktis digunakan. Keefektifan penggunaan modul diperoleh dari peningkatan hasil belajar peserta didik dengan N-Gain sebesar 0,82 kategori tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol nilai N-Gain sebesar 0,29 dengan kategori rendah. Dengan demikian, modul pembelajaran yang dikembangkan sudah valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. Abstract The research was conducted with an analysis of students‟ needs indicating that learning on the reproductive system material at SMPN 4 Katingan Kuala did not use any integrated Islamic module. This way may influence students‟ learning outcomes which reached 45% with an average score below 65, while the set KKM was 70. This study was aimed at producing learning module integrated to Islamic material discussing reproduction system that has valid, practical and effective criteria so that the module can be used in learning process and can improve students‟ learning outcomes. This research used a Research &Development method and was developed by using ADDIE models with an Analyze stage which was needs analysis, a Designwhich was design/drafting modules, a Development which was developing products based on material validation, design validation, Islamic validation with small-scale trials, module revisions, Implementation which was module implementation to large- scale trials of experimental class (learning by using module), Evaluate which was the final module. The results of this study indicated that the modules developed were proper to use in science learning of reproduction system material obtained from the validity score of material experts obtained from the score of 86.03% with valid criteria, design experts with 82.44%, Islamic experts with 85.52%. The practicality the use of the module was obtained from observations of learning accomplishments with 98.65% with very successful criteria and the questionnaire responses by students showed a score with 91.47% with category of the practical module to use. The effectiveness of the use of the module was obtained from an increasing students‟ learning outcomes with N-Gain of 0.82 a high category compared with control class of an N-Gain of 0.29 with a low category. Thus, the learning module developed was valid, practical, and effective to use in learning.