Pengaruh larutan kulit bawang merah (allium cepa l.) terhadap pertumbuhan akar pada stek batang sirih merah (piper crocatum)
Daftar Isi:
- ABSTRAKSI Tanaman obat merupakan salah satu komoditas pertanian di Indonesia yang mempunyai prospek cerah untuk dikembangkan. Salah satu jenis tanaman obat yang masih dimanfaatkan di Indonesia adalah sirih, terutama sirih merah. Tanaman ini banyak dijumpai baik di pekarangan rumah (untuk hiasan) dan ada juga yang dibudidayakan dan diambil hasilnya. Manfaat dari sirih merah antara lain untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Perbanyakan tanaman sirih merah dapat dilakukan dengan cara stek. Stek berasal dari kata stuk (bahasa Belanda) dan cuttage (bahasa Inggris) yang artinya potongan. Sesuai dengan namanya, perbanyakan ini dilakukan dengan menanam potongan pohon induk ke dalam media agar tumbuh menjadi tanaman baru. Keunggulan tehnik ini adalah dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah banyak walaupun bahan tanam yang tersedia sangat terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi ilmiah tentang manfaat larutan kulit bawang merah (Allium cepa L.) terhadap pertumbuhan sirih merah (Piper crocatum). Meliputi proses pengaruh larutan kulit bawang merah (Allium cepa L.), dan pertumbuhan akar pada stek batang sirih merah (Piper crocatum). Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah pengaruh larutan kulit bawang merah (Allium cepa L.) terhadap pertumbuhan akar pada stek batang sirih merah (Piper crocatum), meliputi: (1) Apakah pemberian larutan kulit bawang merah (Allium cepa L.) berpengaruh terhadap pertumbuhan akar pada stek batang sirih merah (Piper crocatum), (2) Berapakah konsentrasi larutan kulit bawang merah (Allium cepa L.) yang optimal untuk pertumbuhan stek batang sirih merah (Piper crocatum). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis metode eksperimen. Sebagai variabel bebas adalah perlakuan larutan kulit bawang merah (Allium cepa L.), yaitu I0 (kontrol), I1 (10%), I2 (20%), I3 (30%), I4 (40%), I5 (50%), I6 (60%), I7 (70%), I8 (80%), I9 (90%), I10 (100%). Variabel terikatnya adalah pertumbuhan stek batang tanaman sirih merah (Piper crocatum) yang diukur berdasarkan 2 (dua) parameter, yaitu jumlah dan panjang akar. Jumlah ulangan sebanyak 3 ulangan. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), sedangkan analisis data menggunakan analisis variansi (uji F). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada parameter jumlah dan panjang akar stek batang tanaman sirih merah dengan Fhitung > Ftabel 5% dan 1% yang berarti Ho (tidak berpengaruh) ditolak dan Ha (berpengaruh) diterima. Hasil uji BNT 5% dan 1% menunjukkan perlakuan pemberian larutan kulit bawang merah (Allium cepa L.) pada kadar konsentrasi I8 (80%) adalah merupakan perlakuan terbaik dalam memacu dan meningkatkan pertumbuhan terhadap jumlah dan panjang akar stek batang sirih merah (Piper crocatum).