Daftar Isi:
  • ABSTRAKSI Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan pembelajaran, aktivitas siswa selama penerapan metode demonstrasi, serta untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada aspek kognitif. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan dua siklus yang mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart dengan tahapan penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan, serta refleksi atas tindakan. Penelitian ini melibatkan guru (peneliti) yaitu bertindak sebagai subjek penelitian dan siswa kelas VIII-B MTs Miftahul Jannah Pahandut Seberang Palangka Raya sebagai objek penelitian. Materi pembelajaran yang diberikan yaitu Sistem Gerak Pada Manusia. Data diperoleh dari hasil pengelolaan pembelajaran, aktivitas siswa dan tes hasil belajar siswa pada aspek kognitif dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi terlaksana dengan baik, ini terlihat pada siklus I sebesar 2,89 dan siklus II sebesar 3,27 dari rata-rata skor keseluruhan sebesar 3,10 dengan kategori baik. Sementara aktivitas siswa yang dominan pada siklus I dansiklus II adalah memperhatikan penjelasan guru (18,5%), aktivitas siswa selama pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi kurang efektif dalam meningkatkan katerlibatan/partisifasi siswa selama pembelajaran berlangsung. Untuk tes hasil belajar siswa pada aspek kognitif sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran dengan metode demonstrasi mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 57,04 dan siklus II sebesar 68,42 nilai rata-rata kelas sebesar 11,38 (dari 57,04 menjadi 68,42) dan persentase ketuntasan belajar klasikal masih belum mencapai nilai standar ketuntasan klasikal yaitu hanyasebesar 19,23% (dari 57,69% menjadi 76,92%). Dengan demikian, metode demonstrasi dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran untuk materi system gerak pada manusia agar hasil belajar siswa menjadi lebih baik da nmeningkat.