Studi Kelayakan Finansial Budidaya Durian (Durio zibethinus) Studi Kasus Di Cesa Rutah Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah
Main Author: | Lakamisi, Haryati |
---|---|
Other Authors: | UMMU Ternate |
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ejournal.stipwunaraha.ac.id/index.php/AGRIKAN/article/view/462 https://ejournal.stipwunaraha.ac.id/index.php/AGRIKAN/article/view/462/442 |
Daftar Isi:
- Durian (Durio zibethinus) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki prospek cu/cup cerah untuk menjadi unggulan, baik untuk tujuan ekspor maupun kebutuhan dalam negeri. Hal ini disebabkan karena pasar buah durian (yang disebut king of fruit) masih sangat luas, selain harga jualnya tergolong tinggi. Penelitian dilakukan di Desa Rutah Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian bertujuan untuk menilai kelayakan usaha perkebunan durian melalui analisis financial dengan menghitung Internal Rate of return (IRR), Net Present Value (NPV), Net Benfit-Cost Ratio (Net B/C Ratio) dan Pay back Period Dari perhitungan NPV diperoleh nilai total sebesar 40.859.956,351 pada discount factor 19%, yang berarti NPV > 0 maka usaha budidaya durian menguntungkan dan layak diusahakan. Sedangkan Net BIC Ratio dengan discount factor 19 % diperolen hasil I, 78 yang berarti Net BIC Ratio > I, maka budidaya durian layak untuk di usahakan. untuk Iternal Rate of Return (IRR) diperoleh hasil sebesar 18 % pada discount Fctor 12 % dan 14 %, yang berarti IRR > Social Discount Rate, maka bunga modal lebib tinggi dibandingkan dengan suku bunga bank yang ber/aku pada bank pemerintah yaitu 17 %, maka usaha budidaya durian layak di usahakan. Payback Period dicapai pada tahun ke-5 karena besar keuntungan sudah dapat mengemba/ikan biaya produksi yang telah di keluarkan dengan keuntungan sebesar Rp. 60. 692. 620, 00.