Communication Strategy to Address Climate Change through Community Engagement
Main Authors: | Fatkhullah, Mukhammad, Mulyani, Iwed, Dewi, Armoni Suci, Habib, Muhammad Alhada Fuadilah, Reihan, Audina |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Institut Pertanian Bogor
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalkmp/article/view/41909 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalkmp/article/view/41909/24529 |
Daftar Isi:
- Program Kampung Iklim aims to encourage the participation of the community and other stakeholders to take action regarding climate change. This study aims to describe communication strategies implemented to increase participation from local governments, communities, and other stakeholders. This research was conducted by desk research with a qualitative approach, and using Strategic Framework Analysis (SFA) as an analytical tool. Analysis carried out on statutory documents, roadmaps, socialization materials, monitoring, evaluation, as well as annual and long-term reports. The results showed that the communication strategy in ProKlim focused on increasing community participation. Context refers to climate hazards that can threaten the sustainability of humankind. Thus, the community must play an active role in handling climate change by adapting and mitigating. The number refers to the increase in temperature per year where the average temperature in 2016 was 1.2oC higher than the average temperature in 1981-2000. Through visualization, metaphors, and the use of appropriate tones, ProKlim is presented to the public as a persuasive program. Unfortunately, the dissemination is still delivered in a formal and limited way. Thus, it can be concluded that the low community participation in ProKlim is due to the fact that the information conveyed is still formal and does not take place continuously.
- Program Kampung Iklim (ProKlim) merupakan program pemerintah berskala nasional yang bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan aksi terhadap perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi komunikasi dalam meningkatkan partisipasi dari pemerintah daerah, masyarakat, serta pemangku kepentingan lain. Penelitian ini menggunakan metode desk research dengan pendekatan kualitatif, dan menggunakan Strategic Framework Analysis (SFA) sebagai alat analisis. Analisis dilakukan terhadap dokumen perundang-undangan, roadmap, materi sosialisasi, laporan monitoring dan evaluasi, serta laporan tahunan dan jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi pada ProKlim berfokus pada peningkatan partisipasi masyarakat. Konteks merujuk pada bahaya iklim yang dapat mengancam keberlanjutan umat manusia, sehingga masyarakat harus berperan aktif dalam penanganan perubahan iklim dengan melakukan adaptasi dan mitigasi. Angka merujuk pada peningkatan suhu per tahun dimana rata-rata suhu pada tahun 2016 1,2oC lebih tinggi dibandingkan suhu rata-rata tahun 1981-2000. Melalui visualisasi, metafora, dan penggunaan nada yang tepat, ProKlim disampaikan pada masyarakat sebagai program yang persuasif. Sayangnya, diseminasi ProKlim masih disampaikan dalam koridor formal dan terbatas. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa rendahnya partisipasi masyarakat dalam ProKlim dikarenakan informasi yang disampaikan masih bersifat formal dan kurang berlangsung secara terus-menerus.