Literasi Informasi Media Digital pada Komunitas Adat di Era Internet of Things (IOT): Studi Kasus Masyarakat Adat Baduy Luar di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
Main Authors: | Triko, Galung, Hapsari, Dwi Retno, Matindas, Krishnarini |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Institut Pertanian Bogor
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalkmp/article/view/41086 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalkmp/article/view/41086/23820 |
Daftar Isi:
- Masyarakat Baduy Luar (Outer Baduy) secara umum telah mengalami perubahan lingkungan sosial pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Berbeda dengan masyarakat Baduy Dalam (Inner Baduy) yang masih konsisten menolak pengaruh globalisasi demi menjaga kelestarian lingkungan dan keberlangsungan budaya. Bagi masyarakat Baduy Luar penggunaan media digital handphone dan alat modern sebenarnya adalah larangan adat, tetapi mereka tetap memaksakan menggunakannya karena kebutuhan dan kelonggaran dari pemuka adat (Kokolot). Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku komunikasi dan kemampuan literasi informasi media digital masyarakat Baduy Luar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan studi literatur untuk data sekunder. Tahapan analisis melalui reduksi data dengan tiga pengodean utama yaitu open coding, axial coding, dan selective coding. Penyajian data secara naratif dengan pengujian keabsahan data menggunakan analisis triangulasi, dan penarikan kesimpulan. Sebagai kesimpulan, hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor adat istiadat memiliki implikasi yang sangat kuat terhadap kemampuan literasi informasi media digital, hambatan komunikasi yang terjadi, dan perilaku komunikasi bermedia digital masyarakat Baduy Luar di era Internet of Things (IoT).
- The people of Baduy Luar (Outer Baduy) have generally experienced social-environment changes in information and communication technology (ICT) use. In contrast, the people of Baduy Dalam (Inner Baduy) still consistently reject globalization’s influence on preserving cultural and environmental sustainability. For the Baduy Luar, digital media use of handphones and modern tools is a custom prohibition, but they still insist on using them because of the needs and leniency of traditional leaders of Baduy Luar (Kokolot). The research aims to analyze communication behavior and digital media information literacy skill of Baduy Luar. The research used a qualitative approach with a case study. Primary data was collected by in-depth interviews, observation, documentation, and literature study for secondary data. Steps of analysis are carried out by reducing the data using three main codings of open coding, axial coding, and selective coding, data display in narrative with the testing data validity using triangulation and drawing a conclusion. In conclusion, the results showed that custom factors significantly affect digital media information literacy skills, communication obstacles occurred, and digital media communication behavior of Baduy Luar people in the Internet of Things (IoT) era.