Sistem Penjualan Jaminan Pembiayaan Murabahah Secara Non-Lelang Analisis Sistem Penetapan Harga Jual Objek Jaminan pada PT. Bank Aceh Syariah
Main Author: | Syukri Rahmati, 121309828 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/869/1/GABUNG.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/869/ http://library.ar-raniry.ac.id |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Nama : Syukri Rahmati Nim : 121309828 Fakultas/ Prodi : Syariah dan Hukum/ Hukum Ekonomi Syariah Judul : Sistem Penjualan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah Secara Non-Lelang: Analisis Sistem Penetapan Harga Jual Objek Jaminan Pada PT. Bank Aceh Syariah Tanggal Munaqasyah : Tebal Skripsi : 64 Halaman Pembimbing I : Dr. Analiansyah, M.Ag Pembimbing II : Syuhada, S.Ag., M.Ag Kata Kunci : jaminan, pembiayaan murabahah, non-lelang Di dalam pembiayaan murabahah pada Bank Aceh Syariah membutuhkan kehati-hatian dalam penyaluran, untuk memastikan bahwa dana investasi dari pihak kreditur dikelola dengan sempurna oleh pihak bank. Sebelum pihak bank melakukan penyaluran, maka pihak nasabah harus menyerahkan jaminan atau agunan kepada pihak bank untuk pegangan jika pihak nasabah melakukan wanprestasi. Sebelumnya, pihak bank dan pihak nasabah melakukan perjanjian tentang kewajiban atau aturan yang telah ditetapkan oleh bank itu sendiri. Sekarang dalam prinsip akad syariah produk yang sangat pesat perkembangannya adalah produk pembiayaan murabahah, karena pada pembiayaan murabahah itu dimana harga jualnya terdiri atas harga pokok barang ditambahkan dengan nilai keuntungan yang disepakati. Selanjutnya, ketika nasabah telah menyepakati kewajiban atau aturan yang telah ditetapkan oleh pihak bank, bagaimana sistem penetapan harga yang dilakukan oleh pihak Bank Aceh Syariah dalam transaksi jual beli objek jaminan secara non-lelang, dan harga penjualan jaminan tersebut sesuai dengan harga pasar dalam perspektif Islam. Penulisan skripsi ini menggunakan metodologi kualitatif dan data-data yang diperoleh dianalisis secara konten. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Data yang dianalisis tersebut didapatkan melalui analisis wawancara dengan pihak-pihak terkait, melalui analisis observasi yang terkait dengan penelitian. Hasil penelitiannya, ketika pihak nasabah melakukan wanprestasi, maka jaminan tersebut dijual, akan tetapi sebelum jaminan tersebut dijual oleh pihak Bank, pihak Bank harus memberitahukan kepada pihak nasabah terlebih dahulu, pihak nasaba yang akan menjualnya, atau pihak nasabah memberi kewenangan kepada pihak Bank untuk menjual jaminan tersebut.