Unsur Teologis dalam Tradisi Khanduri Blang di Desa Ruak, Kecamatan Kluet Utara

Main Author: Aji Aksal, 311102938
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/631/1/Aji%20Aksal.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/631/
https://library.ar-raniry.ac.id
Daftar Isi:
  • Meusawah atau menanam padi memang sudah menjadi pekerjaan/matapencarian masyarakat Desa Ruak, bahkan meusawah sudah menjadi kebiasaan masyarakat Desa Ruak yang dilakukan setahun dua kali. Dalam masyarakat Desa Ruak yang cenderung tradisional, apabila tiba masa mengerjakan sawah yang biasanya setahun dua kali, maka diadakanlah upacara adat yang disebut dengan adat turun ke sawah. Dalam upacara adat itu termasuk acara pelaksanaan khanduri yang diadakan oleh seluruh masyarakat secara bergotong royong biasanya bertempat di pematangan sawah (blang) atau di masjid desa, sehingga adat itu disebut dengan tradisi khanduri blang. Yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah eksistensi dan prosesi tradisi khanduri blang, pemahaman masyarakat Desa Ruak terhadap tradisi khanduri blang ditinjau dari keberagaman keagaman dan memahami unsur-unsur teologis dalam khanduri blang di Desa Ruak. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Memperoleh data melalui observasi, wawancara, kemudian dianalisis dan selanjutnya ditampilkan dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian dalam skripsi ini tentang unsur teologis dalam tradisi khanduri blang di Desa Ruak Kecamatan, Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan, yaitu masyarakat ada melaksanakan tradisi khanduri blang yang setiap tahunnya melaksanakan tradisi khanduri blang yang dilaksanakan di pematangan sawah atau di masjid, dan pandangan masyarakat Desa Ruak pun sangat baik terhadap tradisi khanduri blang, dan di dalam pelaksanaan tradisi khanduri blang ada terkandung unsur teologisnya, yaitu di saat memanjatkan do’a Kepada Allah SWT. secara bersama-sama. Masyarakat Desa Ruak sangat menjaga adat atau reusam yang sudah menjadi sesuatu hal yang tidak bisa dilakukan dan dipisahkan dan bahkan sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka yang dititipkan atau diwarisi oleh para pendahulu mereka, yaitu nenek moyang masyarakat Desa Ruak. Dan masyarakat Desa Ruak dalam melaksanakan tradisi khanduri blang yang bertujuan untuk memanjatkan do’a bersama Kepada Allah SWT. agar selamat tanaman padi mereka dari segala marabahaya dan nestapa yang melanda, dan supaya bertambah rezeki serta berkat harta benda dan untuk menumbuhkan semangat baru serta mengantarkan kesatuan dan persatuan masyarakat Desa Ruak bersilturrahmi dan kebersamaan dalam bertani.