Kerjasama Kepala Sekolah dan Guru Bimbingan Konseling dalam Menciptakan Mutual Trust di SMAN 3 Kluet Utara

Main Author: Emaliza Fitri, 271324735
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/6236/1/Emaliza%20Fitri.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/6236/2/Form%20B%20dan%20Form%20D.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/6236/
http://library.ar-raniry.ac.id
Daftar Isi:
  • Kepala sekolah sebagai pemimpin lembaga pendidikan memiliki andil besar menciptakan suasana kondusif yang ada dalam lingkugan kerjanya. Sedangakan guru sebagai pendidik memiliki peran yang sangat penting terhadap kemajuan siswa, guru juga sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan pendidikan. Kerjasama merupakan interaksi yang paling penting karena pada hakikatnya manusia tidaklah bisa hidup sendiri tampa orang lain. Tujuan penelitian untuk mengetahui bentuk kerja sama kepala sekolah dan guru bimbingan konseling dalam menciptakan Mutual Trust di SMAN 3 Kluet Utara, untuk mengetahui langkah-langkah kepala sekolah dan guru bimbingan konseling dalam menciptakan Mutual Trust di SMA N 3 Kluet Utara. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat kualitatif, yaitu mendeskripsikan data-data yang diperoleh di lapangan. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan. Bentuk kerja sama dan kepercayaan (Mutual Trust antara Kepala sekolah dan Guru bimbingan konseling adalah sangat baik. Hal ini terlihat dan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru bimbingan konseling yang menyatakan bahwa mereka selalu bekerjasama dalam perencanaan program maupun dalam pelaksanaan program bimbingan konseling. Sedangkan langkah-langkah yang dapat dilakukan kepala sekolah dan guru bimbingan konseling dalam kerja sama menciptakan (Mutual Trust) di SMAN 3 Kluet Utara yaitu dengan cara memberikan kepercayaan penuh kepada staf, guru maupun siswa, menciptakan komunikasi yang baik dan nyaman di antara sesama, saling menghargai, dan mementingkan prinsip transparan dan akuntabilitas, bekerjasama dalam melaksanakan program dan Mutual trust terbentuk melalui rangkaian perilaku antara orang yang memberikan kepercayaan dan orang yang dipercayakan.