Implementasi Standard Kelayakan Konsumsi pada Transaksi Jual Beli Ikan menurut Hukum Islam (Studi Kasus di Pasar Ikan Gampong Lampulo Banda Aceh)
Main Author: | Misna Fitria, 121309983 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5898/1/Misna%20Fitria.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5898/ http://library.ar-raniry.ac.id |
Daftar Isi:
- Implementasi Standard Kelayakan Konsumsi Pada Transaksi Jual Beli Ikan berperan penting dalam menjamin ikan masih tetap segar dan layak untuk dikonsumsi. Pengolahan dan penanganan hasil tangkapan ikan yang dilakukan di Lampulo Banda Aceh masih mengalami banyak kekurangan baik dari tempatnya ataupun kehiegenisannya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana standard kelayakan konsumsi ikan menurut Badan Perikanan dan Kelautan Aceh, bagaimana penerapan standard kelayakan konsumsi pada transaksi jual beli ikan di Gampong Lampulo Banda Aceh, dan juga bagaimana tinjauan hukum Islam Terhadap penerapan standard kelayakan konsumsi pada transaksi jual beli ikan di pasar Gampong Lampulo. Untuk mencapai tujuan penelitian maka penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research). Jenis penelitian ini menunjukkan bahwa pemecahan permasalahan yang aktual dengan jalan menyusun, menganalisa, dan menginterprestasi seluruh data yang berhubungan dengan penulisan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Penerapan standard kelayakan konsumsi ikan yaitu dengan menerapkan sistem rantai dingin untuk menjaga mutu ikan tetap segar hingga sampai ke konsumen, tetapi penerapan tersebut belum sepenuhnya menggunakan sistem rantai dingin. Para pekerja tidak memperhatikan suhu ikan yang tepat. Dimana, mengharuskan ikan disimpan dalam suhu 0oC, sedangkan di Lampulo masih menggunakan cool box yang suhunya tidak mencapai 0oC untuk proses penyimpanan ikan selain itu, kondisi sanitasi dan higienitas di pasar ikan Lampulo masih buruk sehingga mutu ikan tidak terjaga dengan baik. Adapun tinjauan hukum Islam terhadap Standard kelayakan Konsumsi Ikan pada jual beli di pasar ikan Lampulo halal akan tetapi ghairu halalan tayyiban, hal tersebut dapat dilihat dari tempat sanitasi yang masih kotor, bau yang menyengat, darah ikan yang berceceran yang menjadikan najis dan sampah dari potongan ikan. Sebagaimana syarat makanan tayyiban yaitu tidak menjijikkan, makanan yang terpenuhi zat gizi dan cukup seimbang bagi yang mengkomsumsi.